Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pendaki, Jangan Tinggalkan Temanmu demi Mengejar Puncak

Kompas.com - 16/05/2018, 10:02 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pendaki di Makassar, Sulawesi Selatan, Alim Alwi Yusuf, mengaku prihatin dengan pengalaman yang didapatkannya pada Minggu (13/5/2018), saat turun dari puncak Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan.

Saat itu, Alwi dan teman-temannya, menemukan seorang pendaki perempuan yang mengalami hipotermia setelah ditinggal 18 orang temannya untuk mengejar mencapai puncak Gunung Bawakaraeng.

Baca juga: Viral, Kisah Pendaki Alami Hipotermia Setelah Ditinggal Temannya Mengejar Puncak

Kisah penyelamatan yang dilakukan Alwi dan sejumlah pendaki viral di media sosial, setelah ia membagikannya di Facebook.

Alwi mengatakan, seharusnya hal tersebut tak terjadi saat bersama-sama melakukan pendakian.

"Jadikan perjalananmu bermakna dan teman pendakianmu keluarga. Bukan sekadar puncak yang harus ditaklukkan. Karena pulang dengan selamat adalah hadiah terbaik," kata Alwi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/5/2018).

Postingan kisah ini telah dibagikan kembali sebanyak lebih dari 4.000 kali, dan mendapatkan ratusan komentar.

"Tujuan mendaki adalah pulang dengan selamat, puncak cuma bonus," tulis seorang pengguna Facebook, Alif.

Baca juga: 160 Pendaki di Pasar Bubrah Gunung Merapi Dievakuasi Turun

Sebagian besar komentar juga bernada sama.

"Naik gunung bukan krn puncak semata tpi kebersamaan dan kekompakan yg kt cari," tulis Irwandi Arifti.

Alwi, dalam postingannya, mengingatkan, agar para pendaki tak mengedepankan ego, tetapi kebersamaan.

"Jangan mengejar sebuah puncak jika kebersamaanmu saja tak ada, dan apalah arti sebuah puncak jika di dalamnya hanya ego yang ada! Kekompakan dan kebersamaan team yang terpenting dan puncak tak akan ke mana!" kata dia.

Sementara itu, komunitas "Pendaki Jadul", melalui akun Instagram-nya, @pendakilawas, juga menitipkan pesan untuk para pendaki.

"Jangan mengabaikan rasa kemanusiaan apalagi pertemanan hanya demi mencapai puncak. Esensi pendakian bukan hanya tentang puncak, melainkan pembelajaran dari proses yang kita petik dari pendakian itu sendiri," demikian disampaikan kepada Kompas.com.

Kompas TV Pasca letusan, sebanyak 210 pendaki dari jalur pendakian selo Gunung Merapi dievakuasi. Para pendaki turun dengan selamat, setelah dijemput oleh tim SAR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com