Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita soal Kurma, dari Oleh-oleh Haji sampai Suguhan Raja...

Kompas.com - 24/05/2018, 15:20 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kurma jadi salah satu buah favorit saat bulan Ramadhan untuk sahur, dan berbuka puasa. Buah asal Timur Tengah ini ternyata memiliki banyak jenis, dan ragam cerita di baliknya.

Lebih dari 10 jenis kurma disajikan di tiap pedagang oleh-oleh haji di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tidak heran pasar grosir ini jadi salah satu tempat berburu kurma favorit di Jakarta.

Jenisnya mulai dari kurma tunisia, kurma madu mesir, kurma nabi atau ajwa, kurma medjool atau california, kurma sukari, kurma khanaizi, kurma naghal dan masih banyak lagi.

“Satu jenis aja misal kurma madu, itu bisa dari beberapa negara, ada dari Mesir, Afghanistan, Saudi Arabia, sama Tunisia,” tutur Pandu, yang tiga tahun menjaga kios kurma di Pasar Tanah Abang Blok B, kepada KompasTravel, Rabu (23/5/2018).

Baca juga: Es Susu Kurma, Pilihan Minuman untuk Buka Puasa

Pandu menjelaskan mulai dari kurma nabi atau kurma ajwa yang dahulu memang identik digemari Rasulullah Salallahu’alayhi Wassalam. Kurma ini dipercaya paling baik untuk penyembuhan penyakit, harganya pun paling mahal diantara yang lain.

Jenis kurma nabi atau kurma ajwa yang identik dengan kurma kesukaan Rasulullah, dijual di Pasar Tanah Abang Blok B, Rabu (23/5/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Jenis kurma nabi atau kurma ajwa yang identik dengan kurma kesukaan Rasulullah, dijual di Pasar Tanah Abang Blok B, Rabu (23/5/2018).
“Kalau soal rasa, saya pribadi paling suka kurma sukari. Tiga tahun saya dagang kurma gak bosen-bosen makan jenis itu,” kata Pandu, yang selalu mencoba kurma saat ada kiriman stok.
Jenis kurma sukari di negeri Timur Tengah diperuntukkan untuk kalangan raja, atau keluarga kerajaan.

Lain halnya dengan kurma madinah dan tunisia, yang paling favorit sebagai oleh-oleh haji yang dibagikan pada sanak famili, ataupun tetangga.

Jenis kurma sukari yang tersedia hanya di waktu-waktu tertentu, dan disebut-sebut kurma terenak yang masuk Indonesia, di Pasar Tanah Abang Blok B, Rabu (23/5/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Jenis kurma sukari yang tersedia hanya di waktu-waktu tertentu, dan disebut-sebut kurma terenak yang masuk Indonesia, di Pasar Tanah Abang Blok B, Rabu (23/5/2018).
“Kalau kurma madinah yang kualitas sedang biasanya dibagikan untuk tetangga, teman jauh, tapi yang tunisia untuk keluarga dekat, atau sajian dirumah untuk tamu,” terang Ghofur, penjual Kurma dan oleh-oleh haji di Blok C Pasar Tanah Abang kepada KompasTravel.

Kurma jenis tunisia memang memiliki kualitas dan cita rasa yang lebih baik, dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan beberapa jenis kurma madinah. "Akan tetapi soal rasa kurma kembali lagi ke selera masing-masing orang," tambah Ghofur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com