JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengusulkan agar Festival Kebangsaan di Kabupaten Ende menjadi satu di antara top branding wisata nasional.
Usulan itu disampaikan Marius, saat memberikan sambutan dalam kegiatan peluncuran empat Top Calendar Of Event Pariwisata Nusa Tenggara Timur 2018, di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Menurut Marius, Festival Kebangsaan ini adalah diorama perjalanan Presiden Soekarno dari Batavia menuju ke Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Ende.
Baca juga: Parade Laut, Cara Ende Mengenang Kedatangan Bung Karno...
Marius yang juga adalah mantan Penjabat Bupati Manggarai menyebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya pernah memimpin upacara peringatan hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2017 di Ende.
Selanjutnya, menurut Marius, pada tanggal 1 Juni 2018 pekan lalu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, juga memimpin upacara dan mengikuti festival dan karnaval budaya.
Baca juga: Pancasila, Teringat Bung Karno dan Kota Ende
Terkait usulan Marius, Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutannya menyetujui dan dirinya pun kemudian meminta beberapa bawahannya untuk mempersiapkan semua kebutuhan yang berkaitan dengan Festival Budaya Ende jadi branding nasional.
"Untuk yang di Ende ini, tolong pak Taufik (pejabat di Kementerian Pariwisata) saya setuju usulan pak Kadis Pariwisata NTT untuk Festival Kebangsaan di Ende pada tanggal 1 Juni, jadi mohon dibuat dengan bagus," tegas Arief.
Menpar juga mengaku, beberapa waktu lalu mengikuti kegiatan karnaval budaya di Ende dan saat itu, dirinya sudah instruksikan kepada stafnya untuk mengatur kegiatan itu dengan baik.
Menurut Arief, Ende adalah kota bersejarah, yang merupakan tempat presiden pertama Indonesia merumuskan butir-butir Pancasila.
"Bila pernah ke Ende, pasti akan trenyuh membayangkan Bung Karno merumuskan Pancasila dari Ende. Karena itu saya setuju event Festival Budaya di Ende jadi branding nasional," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.