Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Makanan Kesukaan Donald Trump, Ada Juga di Indonesia

Kompas.com - 11/06/2018, 14:48 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jadi pengusaha kaya raya dan kini Presiden Amerika Serikat, rupanya Donald Trump memiliki selera seputar makanan yang tidak mewah.

Makanan kesukaan Donald Trump tersebar di seluruh dunia, bahkan di Indonesia. Apalagi kalau bukan makanan dari gerai restoran cepat saji jaringan Amerika Serikat.

"Trump suka sekali makan makanan cepat saji karena takut diracuni," begitu tulis Business Insider Singapore mengutip buku ‘Fire and Fury: Inside the Trump White House’ karangan Michael Wolff.

Baca juga: Pisah Hotel dengan Kim Jong Un, Ini Hotel Tempat Trump Menginap di Singapura

Bukan rahasia lagi kalau Presiden ke-45 Amerika Serikat ini doyan burger Big Mac dari McDonald's, ayam goreng KFC, dan pizza.

Trump sendiri lewat media sosialnya pernah mengunggah foto sedang bersantap di pesawat pribadi. Makanannya tak lain adalah seember ayam goreng KFC.

Satu-satunya makanan favorit Trump yang bukan dari restoran cepat saji adalah steak yang tetap harus disantap dengan saus tomat.

"Trump biasanya tidak makan selama 14-16 jam. Kemudian dia makan malam menu McDonald's komplit dengan dua porsi buger Bic Mac, dua Filet-O-Fish, chocolate shake kecil, dengan total 2.430 kalori," kata mantan manager kampanye Trump, Corey Lewandowski dalam buku "Let Trump Be Trump".

Untuk minuman, Trump memilih Diet Coke. Sehari ia dapat minum 12 kaleng Diet Coke.

Namun dikabarkan oleh Bloomberg, Trump mulai mencoba mengubah kebiasaan makannya. Hal ini terjadi lantaran setelah cek kesehatan rutin, berat badan Trump hampir mencapai batas obesitas. Dua kilogram lagi, Trump digolongkan obesitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com