Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harus Tahu, Bedanya "Tour Leader" dan Pemandu Wisata

Kompas.com - 15/07/2018, 12:20 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tour Leader seringkali disamakan dengan pemandu wisata. Padahal dalam dunia wisata, keduanya ternyata memiliki pekerjaan yang berbeda.

"Tour Leader itu orang yang membawa rombongan wisatawan, biasanya ke luar negeri. Ia bertanggung jawab apapun yang terjadi dengan rombongan tersebut. Dia yang membawa, mengantarkan, bisa juga Tour Leader merangkap jadi pemandu," kata Ketua Dewan Penasehat Indonesia Tour Leader Association, Rudiana saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (14/7/2018).

Lebih mudahnya, Rudiana mengumpamakan Tour Leader membawa rombongan wisatawan Indonesia ke Bangkok. Sampai di Bangkok, ada pemandu wisata lokal yang menjelaskan mengenai obyek wisata.

Namun tidak menutup kemungkinan seorang Tour Leader menguasai informasi mengenai obyek wisata suatu negara. Sehingga pekerjaannya merangkap jadi pemandu dan agen perjalanan tidak mempekerjakan pemandu lokal.

Baca juga: Viral, Turis Indonesia Ditinggal Tour Leader saat Wisata di Maroko

Rudiana mengatakan seorang Tour Leader harus memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Kerja Tour Leader saat berwisata mencakup berbagai hal mulai dari pengaturan koper, kelancaran transportasi, konsumsi, sampai akomodasi.

Sehingga bisa dibilang, Tour Leaderibarat dalang yang mengatur semua detail agar wisata rombongan wisatawan dapat berjalan lancar.

"Itu kalau di luar negeri. Kalau di Indonesia Tour Leader bisa tidak ikut berangkat ke destinasi, tetapi diserahkan ke pemandu wisata lokal ketika berwisata. Khususnya kalau tamunya orang lokal," jelas Rudiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com