Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap Naik Keranjang Sultan Sukabumi: Harga dan Rutenya

Kompas.com - 09/04/2024, 18:05 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembah Purba, Situ Gunung, Jawa Barat memiliki daya tarik dan banyak atraksi wisata. Salah satunya, Keranjang Sultan.

Wahana Keranjang Sultan viral di media sosial usai Will Smith, aktor asal Amerika Serikat, mengunggah video wisata keranjang sultan pada Jumat (5/4/2024).

Buat kamu yang ingin datang dan naik Keranjang Sultan di Lembah Purba. Simak panduan lengkapnya berikut ini.

Baca juga: Ini Tempat Wisata di Sukabumi yang Bikin Will Smith Bertanya-tanya

Lokasi, jam buka, dan harga tiket Keranjang Sultan

Lembah Purba berlokasi di Jalan Kadudampit, Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Tempat wisata alam ini buka setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB.

Pengunjung yang masih berada di dalam Lembah Purba setelah jam operasional, masih akan ditunggu turun dan keluar meskipun loket tiket sudah ditutup.

Khusus Lebaran 2024, Lembah Purba buka pukul 08.30 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB, seperti disampaikan Rustandi, staf pemasaran Lembah Purba.

Ada dua macam harga tiket Lembah Purba yang bisa digunakan untuk naik Keranjang Sultan.

Jenis tiket masuk Paket Jalur Hijau seharga Rp 100.000 dengan sejumlah wahana dan tiket masuk Paket Ekpedisi Lembah Purba Rp 300.000 yang mencakup seluruh wahana di kawasan ini.

Setiap pemegang tiket tersebut bisa menaiki Keranjang Sultan sebanyak satu kali.

Baca juga:

Rute menuju wahana Keranjang Sultan

Keranjang Sultan di Situ Gunung Sukabumi. DOK. Situ Gunung Bridge. Keranjang Sultan di Situ Gunung Sukabumi.

Butuh perjalanan lumayan panjang untuk sampai di spot Keranjang Sultan.

Selama libur Lebaran, loket tiketnya dipindahkan ke area parkir barat yang lebih luas demi kenyamanan pengunjung.

Setelah membeli tiket di loket, pengunjung bisa menaiki shuttle berupa motor menuju Resto Pangrango. 

"Biasanya kalau lagi musim liburan, ada antrean panjang menunggu kendaraan antar-jemput," kata Rustandi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com