Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata dan Dunia Digital, Ini Kata Arief Yahya...

Kompas.com - 31/07/2018, 09:00 WIB
Gaby Bunga Saputra,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesatnya pertumbuhan penggunaan internet dan penggunaan smartphone saat ini berdampak pada revolusi industri pariwisata berbasis teknologi digital.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya menjelaskan tren saat ini baik personal, mobile dan interactive sudah serba digital. Penggunaan teknologi digital ini dianggap empat kali lebih efektif dibandingkan media konvensional.

“Aneh kalau kita tidak digital. Costumer kita sudah berubah, 70 persen search and research sudah digital,” ujar Arief, pada Seminar Nasional Pariwisata Era Ekonomi Digital di Balairung Soesilo Sudarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018).

Pangsa pasar travel agency online meningkat hingga Rp 3 triliun pada 2015 dan diproyeksikan tumbuh 28 persen menjadi Rp 10 triliun di tahun 2020.

Teknologi digital pada pariwisata digunakan untuk memudahkan wisatawan dalam melakukan seamless customer experience dalam mencari (look), memesan (book), dan membayar (pay) layanan wisata.

Dengan ini, muncul tren sharing economy di sektor pariwisata. Model bisnis berbagi ini merupakan cara baru yang dilakukan oleh generasi baru untuk melakukan bisnis dengan cara yang efisien karena saling berbagi dalam memanfaatkan aset atau resources.

Para pembicara dalam Seminar Nasional Pariwisata Era Digital, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018).KOMPAS.COM/gaby bunga saputra Para pembicara dalam Seminar Nasional Pariwisata Era Digital, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018).
Bisnis berbagi ini sangat berdampak pada pariwisata, dari sisi informasi 90 persen, akomodasi 89 persen, dan transportasi 88 persen. Hal ini tentu sangat penting untuk pariwisata Indonesia yang tumbuh 22 persen pertumbuhan wisatawan, tiga kali lebih tinggi dari pasar regional dan global.

“Kalo punya produk yang bagus, promosi bagus, maka jadi yang terbaik,” ujar Arief Yahya kembali,” ujar Arief Yahya kembali.

Ia menyebut pemain baru perusahaan digital yang menerapkan sharing economy di bidang online travel yaitu Traveloka. Hal itu berdasarkan nilai kapitalisasi pasar sekitar Rp 15 triliun atau jauh di atas nilai sebuah perusahaan travel agent besar di Indonesia sebagai pemain lama yang kurang dari Rp 1 triliun.

“Perkembangan digital tourism yang merupakan keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Untuk menghadapi perkembangan tersebut, terdapat strategi 3C, yaitu Confront (Melawan), Compete (Bersaing/Berkompetisi), Cooperate (Bekerja sama),” ujar Arief.

Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Unpad tersebut dihadiri oleh 369 peserta dan terdiri atas 2 sesi dialog dan diakhiri dengan sesi kesimpulan. Acara tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Unpad, Yudi Azis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com