Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Gempa Lombok, Menpar: Pengaruh 10 Persen Terhadap Kunjungan Wisman

Kompas.com - 31/07/2018, 14:23 WIB
Markus Yuwono,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai pengaruh gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mempengaruhi kunjungan wisatawan asing di destinasi wisata di Lombok.

Pemerintah akan melakukan Mitigasi Plan jika terjadi bencana di lokasi destinasi wisata.

"Kita belum tahu, tetapi seperti yang sudah terjadi waktu Bali itu, Gunung Agung kita kehilangan satu juta (wisman). Namun karena ini Lombok tentunya tidak sebesar Bali. Perbandingan (kunjungan) Lombok dan Bali 5 banding 1. Kalau di Bali (jangkanya) panjang waktu itu, ini semoga sudah selesai, mungkin 10 persen impact-nya," tutur Arief saat ditemui di sela acara diskusi di Gor Siono, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (31/7/2018).

Menurut Arief, Kementrian Pariwisata sudah melakukan koordinasi terkait penanganan wisatawan asing yang sempat terjebak di Gunung Rinjani. Total ada sekitar 826 orang.

Dari Thailand, Kementerian Pariwisata Thailand mengkonfirmasi ada 174 orang yang sempat terjebak.

"Total 174 wisatawan Thailand yang masih ada di atas Rinjani kemarin dilaporkan turun dan sudah diantar ke Mataram dan dipulangkan ke Thailand, namun kita ikut berduka wafatnya seroang wisman dari Malaysia akan diantar PHRI Lombok, semua kita bantu," ucapnya

Arief mengaku tidak mempermasalahkan beberapa negara mengeluarkan Travel Advice. Selain itu, dalam peraturan the World Tourism Organization (UNWTO) melarang wilayah yang dilanda bencana alam hingga terorisme dilarang berpromosi. Kemenpar akan mengikutinya.

Tidak boleh mempromosikan, harus kita hold dan sekarang oleh yang berwenang belum dinyatakan clear maka tidak berpromosi. Tetapi kita sifatnya netral.

Netral itu dengan menyatakan bandara beroperasi, hotel beroperasi, tetapi tidak mengajak orang untuk datang.

"Travel Advice adalah mengingatkan, bukan peringatan kepada warga negaranya agar berhati-hati untuk ketujuan tertentu dan itu kita menghargai seperti itu," ucapnya.

Pihak Kemenpar juga akan melakukan Mitigasi Plan. Pertama kalau terjadi bencana, sesegera mungkin mengumumkan jika di destinasi tersebut terjadi bencana.

Kedua, harus memberikan pelayanan darurat kepada yang terkena, dan ini sudah dilakukan seperti mengantar jenazah wisman Malaysia.

Ketiga, memberikan kepastian kalau terjadi lagi akan bagaimana. Seperti Bali saat bandara ditutup, maka hari pertama akan digratiskan.

"Lalu kalau terjadi orang terjebak di situ (bandara), dia akan diantar ke terminal terdekat bisa ke Banyuwangi atau Surabaya atau ke Lombok, tergantung anginnya. Kemarin yang kita lakukan darurat," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com