JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya memperkirakan pariwisata di Lombok dapat pulih setelah tiga minggu pasca-gempa bumi, Minggu (5/8/2018).
"Recoverynya (pemulihannya) berapa lama, susah menjawabnya tetapi saya jawab tiga minggu. Mungkin setelah tiga minggu orang-orang akan datang lagi, dan kemungkinan di Mataram dan sekitarnya," kata Arief ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Arief menyebutkan langka pertama yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan pariwisata, terutama di tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air) adalah membantu masyarakat untuk pemulihan, seperti bangunan yang runtuh akibat gempa.
Kemudian baru pemulihan destinasi wisata, atraksi, amenitas, dan akses.
"Beruntung karena untuk atraksi, wisatanya adalah wisata bahari yaitu snorkeling dan diving. Uuntuk amenitas seperti air dan listrik, sedangkan akses pelabuhan," jelas
"Jika di Bali perhitungan satu juta wisman, erupsi Gunung Agung selama tiga bulan, di Lombok kira-kira100.000 wisman," kata Arief.
Arief menyebutkan di satu sisi gempa bumi di Lombok memberi gambaran jika sebenarnya pariwisata Lombok sedang sangat berkembang.
"Dulu Lombok tidak bisa menembus satu juta (wisatawan mancanegara) karena sebagai secondary tourism setelah Bali. Setelah menerima best halal destination 2015 pariwisatanya tumbuh 50 persen, diterima dunia," jelas Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.