Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Terbang Laut Disebut Solusi Transportasi di Kepulauan Riau

Kompas.com - 05/09/2018, 21:00 WIB
Hadi Maulana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pengelolaan dan pemanfaatan keindahan dan kekeyaan alam di pulau terdepan yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belum optimal. Hal ini disebabkan oleh minimnya alat transportasi untuk menuju ke wilayah Kepulauan Riau.

Kepala Biro Komunikasi dan Publik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI Guntur Sakti ditemui di Batam mengaku sudah saatnya Kementerian Pariwisata mengeluarkan kebijakan penggunaan transportasi pesawat terbang air atau seaplane.

Karena akibat keterbatasan ini, banyak potensi keindahan alam yang ada di pulau terdepan yang tidak bisa dieksplorasi secara maksimal olah pemerintah daerah tersebut.

"Seperti di Kepri, tidak sedikit lokasi wisata yang ada di beberapa pulau terdepan yang tidak diketahui oleh wisatan luar, padahal keindahan alamnya tidak kalah dengan beberapa daerah yang ada di Indonesia, bahkan luar Indoesia," kata Guntur Sakti.

Guntur mengatakan dengan penggunaan transportasi jenis pesawat terbang air dapat membawa wisatawan mancanegara dan lokal untuk menikmati keindahan pulau-pulau terdepan di Indonesia yang menyimpan keindahan bawah laut.

"Kita tahu tidak mungkin pulau yang kecil dibangun bandara yang besar yang representatif untuk pesawat besar, makanya hal ini bisa teratasi dengan menggunakan pesawat terbang air yang merupakan salah satu solusi wisata yang bersifat temporer atau Nomadic Tourism," jelasnya.

Guntur menyebut wisata yang bersifat temporer ini mampu menjangkau destinasi alam potensial di kepulauan yang sulit dijangkau. Salah satunya seperti akses menuju ke Pulau Bawah yang ada di Kabupaten Anambas.

"Ke depan kami berharap tidak saja ke Pulau Bawah, sejumlah pariwisata lainnya yang ada di Kepri bahkan Indonesia bisa diterapkan dengan kebijakan ini untuk meningkatkan pendapatan daerah tersebut dari potensi Pariwisata yang lebih besar lagi," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com