Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loe Min Toe, Kafe Tema Peranakan Murah Meriah di Malang

Kompas.com - 09/09/2018, 21:25 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki daerah perumahan Jalan Tata Surya 2, di ujung jalan akan tampak sebuah rumah dengan gerbang yang nyentrik.

Gerbang kayu berhiaskan tirai merah dan lampion. Di atasnya terdapat papan nama dengan tulisan huruf mandarin dan huruf alfabet 'Roemah Coffee Loe Mien Toe'.

"Loe Mien Toe itu sebenarnya diambil dari 'lumintu' yang artinya dalam Bahasa Jawa, sedikit-sedikit lama lama jadi banyak," kata pemilik Loe Min Toe, Bowo Wasito saat ditemui di Malang, Minggu (2/9/2018).

Bowo bercerita cafe Loe Min Toe memang digagas oleh dirinya dan dikelola oleh anaknya. Harga sewa tempat yang melejit di Malang membuatnya berpikir untuk memanfaatkan lahan miliknya sendiri. Maka dari itu Loe Min Toe berada di daerah perumahan.

Loe Min Toe mengambil tema peranakan alias China-Jawa. Ini pula yang menurut Bowo tercermin dari latar belakang dirinya dan istri yang melambangkan kemajemukan.

Roemah Coffee, Loe Min Toe di Malang, Jawa Timur.Kompas.com/Silvita Agmasari Roemah Coffee, Loe Min Toe di Malang, Jawa Timur.

"Kafe ini buka empat tahun lalu, dari 2014. Kalau barang-barangnya sendiri memang koleksi saya. Saya hobi koleksi barang antik dari dulu. Kalau kerja ke daerah saya berburu barang antik. Sampai ada yang dari Papua juga," kata Bowo.

Bowo memajang barang antik koleksinya di kafe dengan sangat apik. Sampai setiap sudut ruang, sampai langit-langit juga ada barang antik. Tak pelak, setiap ruangan di Loe Min Toe punya kisah sendiri dan untuk anak zaman sekarang masuk golongan 'Instagramable'.

Market anak muda alias mahasiswa di daerah sekitar kafe juga menjadi sasaran dari Bowo dan anaknya Anita. Loe Min Toe sering menjadi tempat para mahasiswa untuk mengerjakan tugas, sekedar nongkrong, sampai digunakan komunitas untuk belajar Bahasa Inggris.

Pengunjung sedang berada di Roemah Coffee Loe Min Toe, Malang, Jawa Timur.Kompas.com/Silvita Agmasari Pengunjung sedang berada di Roemah Coffee Loe Min Toe, Malang, Jawa Timur.

"Kafe ini tidak ada musiknya, karena cari cafe berisik di Malang itu gampang tetapi cari cafe yang hening itu susah. Lagipula musiknya juga kalah dengan suara air sungai," kata anak Bowo, Anita.

Di bawah Loe Min Toe mengalir Sungai Brantas. Memberi hawa sejuk sehingga semua ruangan Loe Min Toe tidak lagi perlu pendingin ruangan. Tentunya suara musik alami, aliran Sungai Brantas yang menenangkan.

Tidak heran saat KompasTravel berkunjung ke Loe Min Toe, tampak beberapa kelompok mahasiswa sedang fokus mengerjakan tugas mereka di laptop.

Kopi dan camilan di Loe Min Toe, Malang.Kompas.com/Silvita Agmasari Kopi dan camilan di Loe Min Toe, Malang.

Soal pilihan makanan, Loe Min Toe tidak memiliki banyak pilihan tetapi ada camilan dan makanan berat seperti nasi ayam, mie dan kwetiauw goreng untuk mengganjal perut. Harganya tentu harga yang bersahabat dengan mahasiswa, berkisar Rp 10.000 an.

Selain menjadi tempat nongkrong mahasiswa, Loe Min Toe juga membuka pintu bagi sesi pemotretan atau lokasi syuting film. Untuk itu dikenakan tarif Rp 200.000 per jam.

"Terserah mau foto di mana saja, pesan makanan atau tidak. Saran saya sebelum jam satu siang, sebelum kafe buka. Untuk pesta juga boleh kalau mau bawa katering sendiri silahkan," jelas Anita.

Kafe Loe Min Toe buka dari pukul 13.00-00.00 WIB setiap hari, kecuali Senin kafe ini tutup. Lokasinya beradai di Jalan Tata Surya 2, Dinoyo, Malang, Jawa Timur. Dapat diakses dengan menggunakan peta digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com