Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atraksi 1.500 Penari Likurai di Puncak Bukit Fulan Fehan

Kompas.com - 08/10/2018, 09:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.500 penari Likurai, beraksi di padang rumput Fulan Fehan, Sabtu (6/10/2018).

Atraksi ini berpadu dengan drama musikal "Antama". Belasan ribu penonton yang hadir dibuat berdecak kagum.

Tarian Likurai kolosal yang ditampilkan, begitu memukau. Terlebih dibalut dengan pemandangan padang rumput Fulan Fehan yang indah. Fulan Fehan berada di Lembah Kaki Gunung Lakaan, Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

”Kami sangat bangga, seni dan budaya lokal Indonesia tidak hilang. Apalagi ini ada di tempat kami yang indah dan sangat layak untuk dinikmati wisatawan,” ujar Bupati Belu, Willybrodus Lay, Sabtu (6/10/2018).

Baca juga: Hadiri Festival Wonderful Indonesia di Atambua, Menpar Menari Likurai

Atraksi ribuan penari Likurai ini sangat luar biasa. Mereka terdiri dari dari anak-anak, remaja hingga orang tua.

Sebagai koreografer, dipilih nama Eko ‘Pece’ Nugroho. Eko adalah sosok yang sukses dalam pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.

Tarian Likurai di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (6/10/2018).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Tarian Likurai di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (6/10/2018).
Para penari tampil sangat kompak. Karakter khas masyarakat NTT begitu nampak. Embusan angin dingin menepis teriknya matahari. Para penari tetap bersemangat meliuk-liuk di tengah hamparan savana yang berbukit-bukit.

“Itu tentu sesuatu yang membanggakan buat kita. Bahwa seni budaya NTT, khususnya tarian Likurai, masuk dalam dua agenda besar sekaligus. Yakni Indonesiana dari Kemendikbud dan Top 100 Wonderful Event Kemenpar," kata Willybrodus.

Baca juga: Menpar: Ayo Datang ke Atambua, Nonton Festival Cross Border!

Tarian Likurai adalah sebuah tarian perang khas dari masyarakat Pulau Timor. Khususnya di Kabupaten Belu yang menceritakan perjuangan masyarakat setempat mengusir penjajah saat zaman penjajahan. Namun kali ini, dikemas secara modern dan penuh drama.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik inisiatif dari pemerintah daerah Belu karena menjadikan Festival Likurai Timor sebagai acara lintas batas. Menurutnya atraksi deperti ini yang akan menarik wisman Timor Leste masuk ke Indonesia.

“Kunci untuk menarik wisatawan dari negara tetangga terletak pada seni dan budaya, musik dan kuliner. Dan, festival ini sangat diminati wisman Timor Leste. Karena memiliki kesamaan budaya," ujar Arief Yahya.

Arief menambahkan, orang-orang dari Timor Leste dapat mengajukan permohonan visa bebas untuk memasuki Indonesia. Bahkan menggunakan mata uang mereka sendiri untuk berbelanja di sini.

Ribuan penari Likurai tampil dalam Festival Fulan Fehan, di Kabupaten Belu, NTT, Sabtu (6/10/2018).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Ribuan penari Likurai tampil dalam Festival Fulan Fehan, di Kabupaten Belu, NTT, Sabtu (6/10/2018).
"Ini tentu menjadi penting bagi pemerintah daerah, gubernur, wali kota dan bupati untuk berkomitmen menjaga akses, akomodasi dan ketertarikan di wilayahnya,” ujarnya.

Festival Likurai Timor menjadi daya tarik pariwisata tersendiri di wilayah Border Tourism. Tidak cukup dipertahankan, tetapi juga ditingkatkan.

"Harus terus dilestarikan. Penyajiannya juga ditingkatkan. Bila koreografernya sudah level nasional, tinggal disainer dan komposernya juga harus level nasional. Sama halnya pariwisata, kebudayaan itu semakin dilestarikan maka semakin menyejahterakan," jelas Arief.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Travel Update
Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Jalan Jalan
Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Travel Update
4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

Travel Tips
Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Travel Update
Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Travel Update
Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

Travel Update
Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Travel Update
Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Jalan Jalan
Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Travel Update
4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

Jalan Jalan
Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Travel Tips
500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji

500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com