Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Rute Baru Banyuwangi - Cilacap Diminati Wisatawan

Kompas.com - 31/10/2018, 13:18 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta api (KA) Wijaya Kusuma rute Banyuwangi - Cilacap mulai diminati wisatawan. Kereta yang baru diluncurkan 1 September 2018 itu dinilai mengalami peningkatan yang baik.

"Rute terbaru kita Cilacap-Banyuwangi reportnya bagus, ternyata diminati wisatawan. Peningkatan wisata ke Banyuwangi kan tinggi," ucap Mukti Jauhari, Corporate Deputi Director of Passenger Transport Marketing and Sales PT KAI, dalam konfrensi pers KAIExpo 2018, Selasa (30/10/2018).

Menurut Mukti, meski kurang dari dua bulan beroperasi, tingkat keterisian kereta sudah mencapai 180 persen. Angka tersebut diambil dari semua penumpang yang naik dan turun di tiap stasiun sepanjang Cilacap-Banyuwangi.

Menurutnya wisatawan tujuan Banyuwangi mayoritas berasal dari Yogyakarta, Solo, dan Madiun. Sedangkan mayoritas wisatawan dari Cilacap justru turun di Surabaya.

"Yang turun ke Probolinggo itu 'bule', tujuan mereke ke Gunung Bromo. Kalau Banyuwangi kebanyakan turun di Karangasem, karena memang di sana paling banyak dekat wisata, strategis. Kebetulan pas saya ke Ijen juga ramai 'bule'," tuturnya.

Seorang masyarakat Suku Tengger berdoa di bibir kawah Gunung Bromo usai melarung sesajinya di kawah tersebut pada Upacara Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (30/6/2018). Upacara Kasada merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widi sekaligus meminta berkah dan menjauhkan dari malapetaka.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Seorang masyarakat Suku Tengger berdoa di bibir kawah Gunung Bromo usai melarung sesajinya di kawah tersebut pada Upacara Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (30/6/2018). Upacara Kasada merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widi sekaligus meminta berkah dan menjauhkan dari malapetaka.

Mukti berharap rute kereta tersebut bisa disukai wisatawan mancanegara maupun nusantara yang akan menghadiri berbagai festival dan obyek wisata indah di Banyuwangi. Menurutnya dengan kereta itu wisatawan lebih bisa menikmati suasana serta pemandangan asri Jawa Tengah dan Jawa Timur.

KA Wijaya Kusuma tujuan Banyuwangi – Cilacap PP terdiri dari rangkaian empat kereta eksekutif berkapasitas 200 tempat duduk dan tiga kereta premium berkapasitas 192 tempat duduk.

Setiap harinya, kereta ini dijadwalkan berangkat dari Stasiun Banyuwangi pukul 11.05 WIB dan tiba di Cilacap pukul 04.42 WIB keesokan harinya. Sebaliknya, kereta berangkat dari Cilacap pukul 14.10 WIB dan tiba di Banyuwangi pukul 07.02 WIB.

Untuk wisatawan dari Jakarta, Mukti merekomendasikan transit di Yogyakarta untuk menuju Banyuwangi dengan kereta itu. Sedangkan wisatawan dari Bandung juga bisa transit di Solo.

"Saya ingat kereta itu atas permintaan bupati dan Dinas Pariwisata (Banyuwangi) sudah lama, dan baru terealisasikan kemarin. Ternyata responnya memang cukup baik," tutup Mukti.

Sebelumnya penumpang KA dari Cilacap maupun Yogyakarta yang ingin ke Banyuwangi secara langsung hanya dilayani KA Sritanjung kelas ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com