Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentono Gentong, Memandang Indahnya Pacitan dari Ketinggian

Kompas.com - 10/11/2018, 11:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com - Kabupaten Pacitan tidak hanya memiliki deretan pantai-pantai indah di pesisir selatannya. Sektor wisata juga turut berkembang di area perbukitan yang mencakup sekitar 85 persen luas wilayahnya.

Salah satu obyek wisata di wilayah perbukitan Pacitan adalah Sentono Gentong. Destinasi wisata yang satu ini juga terbilang masih anyar karena baru mulai dikembangkan pada tahun 2018.

Sentono Gentong berlokasi di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku. Jarak dari pusat Kota Pacitan tidak begitu jauh, yakni hanya sekitar 13 kilometer. Waktu tempuhnya kurang-lebih setengah jam karena harus melalui medan perbukitan.

Rute termudah menuju Sentono Gentong dari Kota Pacitan adalah melalui Jalan Raya Tompak Rinjing menuju Desa Dadapan. Menjelang sampai Balai Desa Dadapan, akan dijumpai plang penunjuk jalan sederhana menuju lokasi tujuan.

Selanjutnya, perjalanan dilakukan dengan menyusuri jalan desa. Meski tidak terlalu luas, sepeda motor dan mobil masih bisa melaluinya dengan cukup mudah. Tak lama kemudian, akan dijumpai pos retribusi.

Untuk bisa sampai di Sentono Gentong, pengunjung harus membeli tiket di pos retribusi ini. Tiket masuknya cukup terjangkau, yakni Rp 10.000 per orang.

Usai melaju sejenak dari pos retribusi, sampailah perjalanan di tujuan. Kendaraan bisa diparkir di tempat parkir yang disediakan.

Pesona keindahan Pacitan dari ketinggian

Pemandangan Kota Pacitan Berpadu dengan Pegunungan di SekitarnyaKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pemandangan Kota Pacitan Berpadu dengan Pegunungan di Sekitarnya

Begitu tiba di Sentono Gentong, pemandangan terbuka ke arah Teluk Pacitan tampak begitu menajkubkan. Terlihat pula pasir putih Pantai Teleng Ria hingga Pantai Pancer Dor bagaikan bulan sabit.

Kota Pacitan juga tampak cantik dari ketinggian. Keindahannya kian berpadu dengan barisan perbukitan yang mengelilinginya bagai dinding raksasa. Awan tipis yang sesekali melayang di atasnya semakin menambah syahdu pemandangan.

Sentono Gentong juga cocok digunakan untuk event paralayang. Pada tanggal 11-13 Mei 2018, diadakan Liga Paralayang seri 3 di sini. Penyelenggaraan acara itu juga dimaksudkan untuk semakin mempromosikan wisata Sentono Gentong.

Terbukti saat penyelenggaraan acara, ratusan orang memadati kawasan Sentono Gentong. Selain menyaksikan atraksi paralayang di udara, kedatangan pengunjung juga karena mereka penasaran dengan keindahan panorama di sini.

Saat cuaca cerah, pagi hari menjadi waktu yang pas untuk berkunjung ke sini. Matahari yang pelahan muncul dari barisan pegunungan di ufuk timur akan terlihat begitu elok.

Kombinasi cahaya jingga matahari pagi dengan biru Teluk Pacitan dan hijau pegunungan sekitarnya tampak begitu serasi. Semilir angin laut juga tidak mau ketinggalan untuk menghadirkan kedamaian dalam kalbu.

Gemerlap Lampu Kota Pacitan Dilihat dari Sentono GentongKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gemerlap Lampu Kota Pacitan Dilihat dari Sentono Gentong

Ketika malam tiba, keindahan panorama dari Sentono Gentong pun belumlah usai. Gemerlap cahaya lampu Kota Pacitan terlihat bagai bintang dunia. Saat langit cerah, bintang di langit juga akan semakin menghias pemandangan di depan mata.

Jika haus atau lapar, tersedia beberapa warung yang menjual makanan-minuman seperti nasi goreng dan es teh. Saat malam minggu, warung buka sampai malam untuk pengunjung yang ingin mengisi malam minggunya di Sentono Gentong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com