Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Aroma Kopi Menyeruak dari Sudut Utara Danau Toba

Kompas.com - 06/12/2018, 09:55 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

"Saat ini menikmati kopi menjadi gaya hidup generasi milenial dan orangtua. Peluang ini dimanfaatkan Pemkab Dairi untuk terus mengembangkan pemasaran kopi. Salah satu strateginya melalui festival kopi ini. Sebagai masyarakat Dairi, kita mendukung upaya promosi dan membuka pasar global pertanian kopi. Semoga petani semakin sejahtera dan kopi Dairi dikenal hingga mancanegara," kata Veryanto.

Kita Punya Kopi yang Bagus

Saat membuka Seminar Keragaman Jenis Kopi di Taman Siba Indah, Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Senin (3/12/2018), Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan, kekayaan alam sebagai penghasil kopi adalah bonus yang diberikan Allah kepada Sumut.

“Kita punya kopi yang bagus," katanya lalu menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Italia.

Saat itu Gubernur Sumut mencicipi satu loki kopi dengan harga cukup mahal. Dirinya sempat bangga saat mengetahui yang diminumnya adalah kopi mandailing dan lintong.

“Saya sempat bangga karena ternyata kopi kita terkenal. Tetapi pas saya tanya, orang Italia itu bilang kopinya dari Thailand. Saya jadi bingung, apa ada Mandailing di Thailand?” ucap Edy.

Jawaban dari pertanyaannya membuat Edy sedikit marah, pasalnya sampai 1998 kopi asal Sumut masih diekspor langsung dari Indonesia. Terjadi pencampuran, kopi diterima terlebih dahulu di Thailand baru dikirim ke Italia. Ini yang kemudian membuatnya kecewa dan marah.

“Intinya adalah mari kita jujur. Ini seperti persoalan akal mengakali karena yang mendapat keuntungan itu orang luar, orang asing. Tolong ini dibahas,” katanya.

Paling penting yang dilakukan saat ini adalah menggalakkan promosi kopi, produksi dan menjaga nama agar tidak dibajak negara lain.

“Kopi kita ini bukan soal enak tidak enak, tapi sudah kelas dunia, yang bikin kurang itu, ya kita sendiri. Mari manfaatkan sekarang, ajari kami untuk bisa memperbaiki. Saya mau aksi, kita galakkan ini,” tegas Edy.

Selain itu, dia bilang, kondisi warung kopi di beberapa tempat yang menyediakan kopi asal Sumut selalu ramai diminati masyarakat. Maka, diminta masyarakat mendapatkan manfaat dari besarnya nama kopi yang ditanam di beberapa tempat di Sumut itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Wan Hidayati mengungkapkan pentingya menjadikan kopi sebagai satu promosi untuk meningkatkan agrowisata.

Apalagi, tambah Hidayati, selain dataran tinggi, kawasan Pantai Timur juga berpotensi menjadi tujuan wisata sekaligus memperkenalkan beragam jenis kopi olahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com