Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciptakan Daya Tarik Wisata, Bahrain akan Tenggelamkan Pesawat ke Laut

Kompas.com - 25/01/2019, 10:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com - Bahrain, negara di kawasan Teluk Persia, berencana membuka situs menyelam dengan konsep taman hiburan bawah air pada musim panas tahun ini. Berbagai benda akan dapat ditemui penyelam pada situs seluas 100 ribu meter persegi ini.

Pesawat tipe Boeing 747 merupakan salah satu benda tersebut. Nantinya, pesawat tersebut bakal sengaja dikaramkan di lautan demi menjadi daya tarik wisata.

Selain bangkai pesawat, akan ada pula replika rumah saudagar mutiara, terumbu karang artifisial, dan berbagai patung.

Namun, rencana ini mendapat tanggapan miring. Pakar kelautan Australia Adriana Huimanes menyebut, benda-benda asing ini berpotensi mengotori lautan.

“Memang, wreck diving (menyelam di antara puing-puing dan kapal karam) menawarkan pengalaman menyelam yang menarik, sekaligus salah satu cara paling kuno untuk menumbuhkan terumbu karang artifisial,” ujar Humanes yang kini berbasis di Newcastle University, Inggris.

Menurutnya, material-material puing seperti tembaga, aluminium, besi, dan polutan sejenis merupakan sumber korosi atau karat.

“Benda-benda itu akan melepaskan kandungan logam berat di dalam laut dan akan berdampak pada kehidupan laut di sekitarnya,” ujar Humanes.

“Ini juga menjadi ancaman keselamatan para penyelam,” lanjutnya.

Menanggapi suara miring yang beredar, Badan Pariwisata dan Pameran Bahrain mengatakan, ”Kami sudah cukup lama berupaya menghilangkan kontaminan di tubuh pesawat, mulai dari kabel, hidrolik, sistem bahan bakar, sampai semua kandungan plastik, karet, lem yang berpotensi meracuni air.”

Bahrain bukanlah pionir dalam upaya menjadikan bangkai pesawat sebagai daya tarik menyelam. Di Amerika Serikat, Boeing 727 yang tenggelam di Miami pada 1993 telah menjadi magnet para penyelam.

Di Turki, sebuah Airbus dibenamkan ke dasar perairan Aegean beberapa tahun lalu sebagai sarana pertumbuhan terumbu karang artifisial.

Konsep “hiburan bawah air” yang diusung Bahrain pun sudah pernah diterapkan negara lain, seperti Maladewa dengan hotel bawah airnya dan museum bawah air AS di Florida.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com