JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Maladewa memberi peringatan kepada resor di negara tersebut untuk mengawasi keselamatan tamunya. Pasalnya selama sebulan terakhir, banyak indisen karena angin muson timur laut yang menyebabkan ombak besar.
Tercatat sepanjang Januari 2019, ada lima orang turis di Maladewa yang meninggal dunia. Di antaranya pasangan asal Filipina (pria 29 tahun, perempuan 30 tahun) yang berbulan madu, tewas tenggelam setelah terkena arus bawah laut.
Kemudian dua wisatawan, satu orang asal Republik Ceko (84 tahun), dan satu orang asal Korea Selatan (66 tahun), tewas selang satu hari. Terakhir seorang turis Rusia (40 tahun), meninggal saat mengikuti perjalanan selam.
Baca juga: Indonesia Peringkat 4 Negara Instagrammable, Lampaui Maladewa dan Jepang
Rentetan peristiwa tersebut terbilang tidak biasa di Maladewa. Sepanjang 2017 misalnya hanya ada kasus 31 wisatawan yang tenggelam.
Walaupun laut di Maladewa cenderung aman untuk berenang, tetapi pada musim tertentu terkenal akan arus yang kuat.
Wisatawan yang berkunjung ke Maladewa dihimbau untuk mengikuti aturan resor sekaligus saran warga lokal yang dianggap lebih tahu mengenai kondisi cuaca dan arus laut setempat.
Ada rencana, pejabat pariwisata Maladewa akan melakukan tinjauan terhadap resor untuk memberlakukan standar operasional yang aman bagi pengunjung. Sekaligus membahas mengenai perlu atau tidaknya penunjukan daerah di sekitar pulau yang aman untuk berenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.