Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Base dan Raga, Kerajinan Tangan Khas Masyarakat Dayak Bidayuh

Kompas.com - 17/06/2019, 11:30 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia tidak hanya kaya akan tradisi budaya, tapi juga banyak memiliki beragam kerajinan tangan tradisional. Salah satunya adalah kerajinan base dan raga karya masyarakat Dayak Bidayuh.

Base merupakan anyaman rotan berbentuk keranjang besar. Sementara itu, raga adalah tas anyaman rotan kecil atau tas belanja. Selain itu, ada juga produk cincin dan gelang yang terbuat dari rotan.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima Senin(17/6/2019) dijelaskan, kerajinan Dayak Bidayuh itu dapat ditemukan di Desa Jagoi Kindau, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Bengkayang I Made Putra Negara menjelaskan, rata-rata masyarakat Jagoi Kindau adalah perajin anyaman rotan. Tradisi membuat kerajinan itu sudah dilakukan turun temurun sejak nenek moyang mereka.

Putra menambahkan, Desa Jagoi Kindau pun sudah ditetapkan sebagai kampung kreatif oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang. Artinya, produk kerajinan yang dihasilkan benar-benar berkualitas.

"Sejauh ini, market utamanya adalah orang Malaysia. Sebab, wilyah ini sangat dekat dengan perbatasan Indonesia-Malaysia," terang Putra pada acara Internasional Nyobeng Dayak Bidayuh 2019, di Kalimantan Barat, Minggu (16/6/2019).

Acara tersebut berlangsung pada tanggal 15 - 16 Juni 2019 di Dusun Sebujit, Desa Hlibue, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalbar yang menampilkan beragam kegiatan, seperti tradisi budaya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani mengatakan, produk anyaman rotan Desa Jagoi Kindau sangat khas karena semua dibuat secara manual. Karenanya, hasil pengerjaannya pun sangat detail.

Harga kerajinannya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp100.000 - Rp300.000 tergantung jenis produknya. Selain itu, wisatwan yang berkunjung pun dapat belajar membuat anyaman rotan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengakui potensi besar yang dimiliki Desa Jagoi Kindau itu. Menurutnya, produk anyaman khas itu merupakan aset besar bagi pariwisata Kabupaten Bengkayang.

"Banyak wisatawan terpesona dengan budaya Indonesia. Bahkan, 60 persen wisatawan mancanegara datang ke Tanah Air karena budayanya. Dari sisi atraksi, budaya kita jelas sangat kuat. Ini yang harus dikelola secara serius bersama-sama," pungkas Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com