Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpar: Pemandu Wisata Berperan Penting Memajukan Pariwisata

Kompas.com - 27/09/2019, 12:30 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com -
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut keberadaan pemandu wisata memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan pariwisata di suatu daerah.

Karenanya, ia mendukung penuh kegiatan pelatihan dasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan bagi pemandu wisata di Kendal, Jawa Tengah (Jateng).

Terlebih posisi Kendal merupakan kawasan pendukung Borobudur yang notabene destinasi super prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Kegiatan ini sendiri berlokasi di Tirto Arum Baru dan berlangsung pada 26 sampai 27 September 2019.

"Semoga menjadi tambahan energi bagi pemandu wisata di daerah setempat. Saya percaya keberadaan mereka memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan pariwisata," ucap Menpar sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Jumat (27/9/2019).

Baca juga: Jadi Ujung Tombak Pariwisata, Kemenpar Latih 40 Pemandu Wisata

Senada dengan Menpar, Dosen Pariwisata Universitas Trisakti Pusparani yang menjadi salah satu pemateri mengatakan, pemandu wisata adalah garda terdepan sektor pariwisata.

Dirinya mengatakan, dalam posisi ini tugas pemandu wisata memang untuk melayani.

Kegiatan pelatihan dasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan bagi pemandu wisata di Kendal, Jawa Tengah (Jateng) di Tirto Arum Baru pada 26 sampai 27 September 2019..Dok. Humas Kementerian Pariwisata Kegiatan pelatihan dasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan bagi pemandu wisata di Kendal, Jawa Tengah (Jateng) di Tirto Arum Baru pada 26 sampai 27 September 2019..
“Seorang pemandu wisata harus mempunyai pola perjalanan sebelum mengantarkan tamu-tamunya ke destinasi wisata yang akan dituju," terang Pusparani.

Tak hanya itu, Pusparani juga menuturkan seorang pemandu wisata harus bersifat fleksibel. Artinya, mereka harus bisa mengakomodir keinginan dari para wisatawan dan partisipan.

Baca juga: Usung Konsep B2B, AJTM 2019 Diserbu Ratusan Pelaku Industri Pariwisata

“Seorang pemandu wisata wajib memiliki itinerary atau program acara wisata. Ini adalah sebuah dokumen yang memuat acara perjalanan sejak pemberangkatan di tempat tujuan hingga kembali ke tempat Asal,” jelas Pusparani.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kepariwisataan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyan, menyebut peningkatan SDM kepariwisataan menjadi perhatian serius Kemenpar.

Hal tersebut penting dilakukan karena dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Dengan tercetaknya SDM yang handal, dapat dipastikan pariwisata Kendal akan semakin bersinar," kata Ni Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com