Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Monumen Ungkapan Terima Kasih Ibu dari Jepang di Candi Mendut

Kompas.com - 21/11/2019, 19:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Selain relief tentang Dewi Hariti dan Dewa Kuwera, Candi Mendut memiliki keunikan lain yang menarik pehatian.

Satu di antara keunikan lainnya dapat ditemukan di sebelah kiri pos penjaga Candi Mendut. Di tempat ini, ada sebuah monumen ungkapan terimakasih seoerang ibu dari Jepang.

Kompas.com berkesempatan melihat dan mengetahui cerita di balik monumen ini lewat Tim Ahli Penyusun Narasi Legenda Borobudur UGM, Louie Buana.

"Ceritanya, ada seorang ibu yang mempunyai anak perempuan yang lumpuh pada tahun 1970-an, namun tak tersembuhkan," ujar Louie.

Ibu tersebut memiliki nama Shizuko Miyagawa.

Meskipun sudah dibawa berobat ke mana pun, anak perempuan Miyagawa tak kunjung sembuh.

Suatu ketika, Miyagawa yang merupakan pengikut ajaran Budha Shingon atau salah satu aliran utama Agama Budha di Jepang, mendapatkan ilham untuk pergi ke daerah Mendut ini.

Louie Buana, tim ahli penyusun narasi legenda Borobudur UGM, tengah menceritakan kisah di balik monumen persahabatan Indonesia-Jepang di sebelah barat Candi Mendut, Rabu (13/11/2019).Nicholas Ryan Aditya Louie Buana, tim ahli penyusun narasi legenda Borobudur UGM, tengah menceritakan kisah di balik monumen persahabatan Indonesia-Jepang di sebelah barat Candi Mendut, Rabu (13/11/2019).
"Lalu dia sembahyang di Candi Mendut ini, dan waktu itu dia berjanji, apabila anak saya sembuh, maka saya akan membangunkan sebuah persembahan sebagai ungkapan terima kasih," lanjut Louie.

Saat kembali ke Jepang, keajaiban datang. Miyagawa mendapati anaknya sembuh dari penyakit yang diderita selama ini.

Sebagai ungkapan rasa syukur, Miyagawa pun membangun sebuah Monumen Persahabatan Indonesia-Jepang yang kini masih berdiri tegak.

Monumen yang diresmikan pada bulan Februari tahun 1985 ini berbentuk sebuah prasasti tembaga yang dipasang di sebuah balok batu di tengah monumen.

Monumen ini dikelilingi pilar-pilar batu andesit Merapi bertuliskan huruf Jepang.

Monumen ungkapan terima kasih seorang ibu dari Jepang pada Candi Mendut, diresmikan pada Februari 1985. Isi monumen ini bertuliskan doa-doa wujud syukur seorang ibu karena anaknya telah sembuh dari penyakit setelah berziarah di Candi Mendut.Nicholas Ryan Aditya Monumen ungkapan terima kasih seorang ibu dari Jepang pada Candi Mendut, diresmikan pada Februari 1985. Isi monumen ini bertuliskan doa-doa wujud syukur seorang ibu karena anaknya telah sembuh dari penyakit setelah berziarah di Candi Mendut.
Monumen ini dibuat oleh sanggar seni pahat batu Sanjaya milik Dulkamid Djayaprana, seorang pemahat dari dusun Prumpung, Desa Tamanagung, Muntilan.

Selain itu, monumen juga sudah mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat itu.

Keberadaan monumen ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung dari Jepang ke Indonesia.

"Terutama untuk wisatawan yang melakukan perjalanan spiritual di Candi Mendut dan Candi Borobudur," tambah Louie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com