Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Napinadar Khas Batak Bisa Diolah Tanpa Darah

Kompas.com - 16/12/2019, 20:02 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


TAPANULI UTARA, KOMPAS.com – Hidangan khas Batak, Napinadar umumnya selalu ada di acara adat. Makanan satu ini memiliki rasa pedas nyelekit di lidah karena penggunaan andaliman.

Satu lagi ciri khas napinadar yaitu campuran dari protein yang digunakan seperti darah ayam. Oleh karenanya, wisatawan muslim terkadang tak dapat menikmati napidar. Namun kini napinadar dapat diolah tanpa darah dan dapat dinikmati semua kalangan.

“Sebetulnya napinadar pakai ayam kampung campur darah, biar jadi 'halal' tidak pakai darah tetapi dicampur dengan santan,” jelas Petrus Tamoubolon salah satu pemandu wisata asal Pulau Samosir saat dihubungi Kompas.com Jumat,(13/12/2019).

Untuk mengolah napinadar, ayam dimasak dengan cara dibakar. Setelah ayam matang dituangkan saus dari bumbu yang dihaluskan dan dimasak. Aneka bumbu dan rempah seperti cabai, andaliman, bawang putih dan lain-lain.

Rempah dan bumbu melumuri seluruh potongan ayam yang disajikan. Ketika dicium aromanya sangat wangi. Hal itu dihasilkan oleh bahan-bahan seperti jeruk nipis dan andaliman.

Baca juga: Mi Gomak, Mi Pedas Khas Batak

Kali pertama rasa yang menusuk lidah saat makan napinadar adalah rasa pedas. Makanan khas dari Batak ini sulit dilupakan rasa pedasnya yang khas dari andaliman.

Bumbu masak yang sering disebut sebagai merica Batak itu memiliki aroma seperti jeruk ini dan rasa pedas yang getir.

Buah andaliman bagi orang Batak adalah rempah wajib untuk masuk dalam masakan. Selain andaliman, cabai rawit dan keriting juga ikut menambah rasa pedas di dalamnya. Rasa pedas hadir bersama rasa gurih dan asin yang berasal dari bumbu serta rempah lainnya.

Rasa bumbu dari ayam andaliman ini sekilas mirip dengan bumbu soto yang belum dilarutkan dalam air.

Napinadar sedniri menyimpan filosofi yang melekat pada budaya Batak. Sehingga hidangan ini sering hadir disaat pesta dan acara adat suka Batak.

Baca juga: Huta Ginjang, Tempat Terbaik Melihat Pemandangan Danau Toba


"Filosofinya biar semangat, memberi berkat, minta doa," jelas Petrus.

Orang Batak biasanya menyantap ayam napinadar dengan cabai rawit, irisan jahe dan perasan jaruk nipis. Agar rasa pedasnya lebih terasa dan membuat orang semakin bersemangat.

"Jadi kalau orang habis makan itu (napinadar) jadi langsung semangat," ujar Petrus.

Ayam yang yang dimasak untuk napinadar menurut Petrus umumnya harus ayam kampung jantan. Hal ini melambangkan kegagahan dan keberhasilan.

Napinadar bisa dijumpai di restoran atau di hotel dikawasan Toba. Petrus menjelaskan jika napinadar yang dihidangkan restoran atau di hotel biasanya tidak mengunakan darah ayam. Namun di warung-warung kebanyakan menggunakan darah.

 

Walaupun demikian tidak ada salahnya pengunjung memberi catatan agar napinadarnya diolah tanpa darah.

 Baca juga: Pizza Andaliman, Makanan yang Patut Dicoba Saat ke Balige Toba Samosir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com