Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2019, 06:07 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Angin sepoi-sepoi, hawa sejuk menyambut para pengunjung yang datang ke tempat wisata ini. Salah satu spot terbaik untuk menikmati keelokan Danau Toba yaitu di Huta Ginjang.

Berasal dari Bahasa Batak 'huta' berarti kampung dan 'ginjang' berarti atas, Huta Ginjang menawarkan pemandangan Danau Toba dari ketinggian 1.555 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Huta Ginjang di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, merupakan salah satu tempat wisata untuk menikmati pemandangan Danau Toba.

Tempat ini menawarkan pemandangan yang tidak kalah elok dari spot lainnya seperti Merek atau Tomok Samosir. Sejak pertama kali datang pengunjung langsung disodorkan pemandangan yang langsung memperlihatkan panorama Danau Toba nan luas.

Di Huta Ginjang pengunjung juga bisa mengambil foto dengan background danau toba. Tak hanya menikmati keindahan dari satu lokasi, di sini pengunjung juga bisa menikmati pemandangan dari permainan gantole atau layang gantung.

Baca juga: Hanya Ada Dua di Dunia, Uniknya Pemandian Air Soda di Tapanuli Utara

Bagi yang bernyali besar bisa melakukan kegiatan ini untuk melihat keindahan Danau Toba dan sekitarnya sambil melayang-layang di atasnya.

Pemandangan Danau Toba, dari Huta Ginjang di Tapanuli Utara, Kompas.com / Gabriella Wijaya Pemandangan Danau Toba, dari Huta Ginjang di Tapanuli Utara,

Sepanjang perjalanan pengunjung akan melihat hutan pinus dan pemandangan hutan yang asri.

Jika hendak ke Huta Ginjang, saat terbaik disarankan saat matahari masih tampak.

Sebab jika terlalu pagi kabut akan menyelimuti seluruh panorama sehingga pengunjung tidak bisa melihat pemandangan. Begitu juga saat sore hari, kabutnya akan turun.

Baca juga: Berita Foto: Suasana Desa Meat, Desa Perajin Ulos Tradisional

Apabila sendang beruntung, pengunjung juga dapat melihat keindahan matahari tenggelam dari sudut Huta Ginjang.

Sayangnya jika di musim hujan tempat wisata satu ini sering tertutup kabut. Umumnya waktu turun kabut berkisar 15 menit hingga 30 menit saja. Setelahnya akan kembali normal dan tampak sinar matahari.

Huta Ginjang juga menyediakan teropong bintang yang memfasilitasi pengunjung untuk melihat beberapa obyek wisata lain yang terlihat dari Huta Ginjang.

Pengunjung sedang menikmati pemandangan Danau Toba dengan teropong bintang di Huta Ginjang di Kabupaten Tapanuli UtaraKompas.com / Gabriella Wijaya Pengunjung sedang menikmati pemandangan Danau Toba dengan teropong bintang di Huta Ginjang di Kabupaten Tapanuli Utara

"Teropong ini merupakan fasilitas dari Dinas Pariwisata Tapanuli Utara untuk melihat destinasi wisata di Danau Toba, salah satu contoh air terjun Situmurung, lalu ada Batuguru yang terletak di tengah Danau Toba," jelas Tahi Aritonang pemandu wisata di Huta Ginjang kepada rekan media, Selasa,(3/12/2019).

Wisata Religi di Bukit Doa Taber

Tak jauh dari tempat wisata Huta Ginjang, terdapat wisata religi Bukit Doa Taber. Bukit Doa Taber dibangun pada 1996 dan mulai digunakan sejak 2014. 

Bukit Taber yang disebut juga Bukit Doa Taber atau Tapanuli Bersinar adalah salah satu obyek wisata rohani di Tapanuli. Lokasinta tepat berada di kawasan bukit, dan digunakan sebagai tempat berdoa bagi umat Kristen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Travel Update
Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung 'On Demand' ke Labuan Bajo

Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung "On Demand" ke Labuan Bajo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com