Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat! 4 Tips Penting Mendaki Gunung Merbabu Saat Musim Hujan

Kompas.com - 04/02/2020, 20:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo dikabarkan banjir pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Meski dilanda banjir, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu masih membuka jalur pendakian untuk umum.

Intensitas air hujan yang tinggi di puncak Merbabu juga menjadi penyebab banjir menerjang Pos 2 Pandean.

Adapun Kepala Balai TN Gunung Merbabu, Junita Parjanti mengimbau para calon pendaki tetap memperhatikan beberapa hal agar pendakian aman dan nyaman.

"Tetap berhati-hati dan waspada pada saat pendakian serta memperhatikan kondisi cuaca. Menghindari titik-titik rawan aliran air di sepanjang jalur pendakian," kata Junita seperti dikutip siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/2/2020).

Berikut tips dan hal-hal yang perlu diperhatikan calon pendaki Gunung Merbabu pada musim hujan:

1. Perhatikan kondisi cuaca sebelum mendaki

Bagi para calon pendaki yang ingin menggapai puncak Merbabu pada musim hujan, sebaiknya tetap memperhatikan kewaspadaan dan kehati-hatian.

Sebelum berangkat ada baiknya kita memperhatikan kondisi cuaca di sekitar kawasan pendakian terlebih dulu.

Jika cuaca memungkinkan atau dalam artian cerah, pendakian bisa dilakukan. Namun apabila cuaca mendung dan turun hujan, akan lebih baik menundanya terlebih dulu.

2. Hindari titik rawan aliran air di sepanjang jalur pendakian

Sepanjang jalur pendakian memiliki titik-titik rawan aliran air terlebih pada musim hujan. Sebaiknya, kamu perhatikan beberapa titik rawan di antaranya lokasi yang berada di jarak 20 meter sebelum Pos 2 dengan kelerengan sangat curam lebih dari 45 persen.

Titik rawan tersebut berada pada ketinggian 2.414 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebaiknya kamu menghindari titik rawan aliran air itu untuk keselamatan pendakian.

3. Ketahui titik bahaya mendirikan tenda

Sebelum mendaki Gunung Merbabu, kamu perlu memerhatikan bahwa dilarang mendirikan tenda di Pos 2 Pandean.

Kamu bisa mendirikan tenda di pos lainnya seperti Pos 1, Pos 3, dan Sabana 1. Pos 2 dilarang karena rawan terjadi banjir seperti kejadian Minggu (2/2/2020).

4. Pendakian dilayani maksimal pukul 16.00 WIB

Tips terakhir yaitu jika kamu ingin mendaki Merbabu, sebaiknya lakukan sebelum pukul 16.00 WIB. Hal ini dikarenakan pelayanan pendakian Gunung Merbabu akan ditutup pada jam tersebut.

Curah hujan dengan intensitas sedang sampai dengan lebat dan disertai petir serta angin kencang diperkirakan masih akan terjadi di kawasan Gunung Merbabu.

Pengelola Balai TN Gunung Merbabu juga telah mengambil langkah mitigasi bencana sebagai berikut:

1. Mengalihkan jalur menuju Pos 2 untuk menghindari bahaya aliran air deras

2. Memasang papan larangan mendirikan tenda di Pos 2

3. Memberikan briefing kepada pendaki sebelum melakukan pendakian

4. Monitoring dan evaluasi secara periodik di seluruh jalur pendakian Gunung Merbabu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com