Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Pandemi Covid-19, Wisata Alam Bakal Jadi Primadona

Kompas.com - 24/11/2020, 20:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wawan Rusiawan mengatakan bahwa destinasi wisata alam akan jadi primadona pasca Covid-19.

Tempat wisata alam lebih populer. Kemenparekraf tentu saja harus memberi fokus yang lebih dominan untuk membenahi destinasi wisata alam karena itu akan jadi primadona pasca Covid-19,” katanya.

Hal tersebut Wawan ungkapkan dalam webinar Kemenparekraf bertajuk “Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020”, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Danau Tambing Poso, Wisata Alam yang Jadi Primadona Saat Pandemi

Dia melanjutkan, selama periode pasca Covid-19, wisatawan nusantara (wisnus) akan menjadi target utama pasar pariwisata lantaran wisatawan mancanegara (wisman) dirasa tidak akan langsung melakukan perjalanan internasional.

Kemudian, wisnus yang lebih bersemangat untuk bepergian adalah wisnus berusia muda dari kalangan menengah ke atas. Meski begitu, mereka tetap merasa khawatir akan penanganan Covid-19 di Indonesia.

“Konsumen juga memerlukan pengalaman wisata baru. Mungkin ada semacam pilihan baru dari sisi untuk berlibur, seperti staycation dan segala macam,” ujar Wawan.

“Tentu ke depan harus coba cari cara baru bagaimana pariwisata Indonesia bisa lebih menarik dan berkembang,” lanjutnya.

Liburan pakai kendaraan pribadi

Head of Strategic Partnership, Traveloka Accommodation Louis Alfonso K dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa masyarakat cenderung lebih memilih untuk berlibur menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga: Road Trip Keliling Geopark Ciletuh Sukabumi, Bisa ke Mana Saja?

Adapun, tren yang sudah terjadi selama era new normal ini muncul karena menurut Louis, masyarakat lebih memilih untuk liburan ke kota-kota yang dapat dicapai dengan mudah.

“Konsumen memilih untuk bepergian dengan kendaraan pribadi. Makanya kota-kota di Jawa mudah dicapai terutama dengan adanya pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah dengan baik,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com