Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Keris Ada yang Berliku dan Lurus, Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 01/12/2022, 21:33 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebilah keris kerap dianggap sebagai senjata tikam sejak zaman dahulu.

Padahal jika melihat bentuknya, keris bukanlah senjata kokoh dan dinilai kurang efektif untuk dipakai dalam pertempuran jarak pendek.

"Keris kalau dilihat secara ergonomis (kegunaan), dipakai untuk pertempuran jarak pendek, itu enggak akan kuat, handle yang dipegang itu akan mudah lepas," kata Pemerhati Keris dari Komunitas Cinta Budaya (KCB), Dayu Handoko saat ditemui Kompas.com di Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Makna di Balik Keris Tidak Melulu Soal Hal Mistis

Lebih lanjut, menurut dia, sebilah keris dibuat sebagai perwakilan identitas pemiliknya. Lantas, mengapa ada keris yang bentuknya lurus dan berliku?

Perbedaan bentuk keris

Bentuk keris yang lurus dan berliku bukan semata untuk keindahan saja, namun ada arti di dalamnya.

Keris Jawa Barat Luk-29 dari SumedangKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Keris Jawa Barat Luk-29 dari Sumedang

Seperti keris luk (berliku), meski ada ratusan macam, namun luk (lekukan) selalu berjumlah ganjil.

"Luk-nya selalu ganjil, seperti luk-1, luk-3, luk-5, luk-7, dan seterusnya. Ini ganjil, karena kita yang disuruh menggenapi atau Tuhan yang menggenapi juga bisa," tutur Dayu.

Baca juga: Bisakah Wisatawan Beli Keris Asli Sebagai Suvenir

Sedangkan untuk keris leres (lurus) menunjukkan arah hidup yang sudah menuju kepada Tuhan, sehingga umumnya dimiliki oleh mereka yang sudah paruh baya.

"Keris lurus itu kebanyakan untuk orang yang sudah paruh baya dan keris luk untuk orang yang masih muda."

"Karena yang muda hidupnya masih berkelok-kelok, masih banyak explore ke sana-sini. Kalau yang sudah tua, itu hidupnya sudah mengarah ke atas, tujuan hidupnya seperti itu," terang Dayu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Kendati demikian, walau tampak sederhana, anatomi sebuah keris lurus sangat rumit untuk dimengerti.

"Tapi keris lurus pun ada banyak sekali jenisnya, sebab meski sama-sama lurus, namun bila anatomi (ricikan)-nya berbeda sedikit saja, itu namanya berbeda," tuturnya.

Baca juga: Keris Tidaklah Asli Tanpa Dua Material Ini, Simak Penjelasannya

Jika diperhatikan lebih detail, ada hal-hal kecil yang selalu berbeda dari satu keris dengan keris lain, meskipun dari jauh tampak sama-sama lurus.

Maka dari itu, kata Dayu, menjadi seorang empu atau ahli keris adalah pekerjaan yang butuh waktu belajar seumur hidup dalam memahami keris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com