Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi Kaisar Jepang, Ketahui Fakta Griya Anggrek Kebun Raya Bogor

Kompas.com - 19/06/2023, 19:22 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi mengajak Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako mengunjungi Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor, Senin (19/6/2023), di sela kunjungan kenegaraan keduanya.

Dikutip dari Kompas.com (19/6/2023), Deputi Bidang Pers, Protokol, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Jokowi sengaja mengajak Kaisar Naruhito ke Griya Anggrek karena mendapat kabar bahwa Naruhito tertarik pada Kebun Raya Bogor.

Baca juga:

Hal itu dikabarkan karena saat kecil ia kerap mendengarkan cerita tentang Kebun Raya Bogor dari orangtuanya yang pernah diajak jalan-jalan oleh Presiden Soekarno pada 1962.

"Presiden dan istrinya baru saja memberi kami sambutan yang hangat, mengajak kami berkeliling melihat Kebun Raya dan juga memperlihatkan kami berbagai anggrek secara mendetail. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus," kata Naruhito, Senin, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Lalu, ada apa saja yang ada di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor? 

Fakta Griya Anggrek Kebun Raya Bogor

Pengunjung melihat tanaman anggrek di dalam rumah kaca Griya Anggrek di kompleks Kebun Raya Bogor, Jumat (12/7/2013). Di tempat tersebut terdapat ratusan anggrek spesies asli Indonesia yang dapat dijadikan sarana belajar mengenal keanekaragaman hayati nusantara.KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Pengunjung melihat tanaman anggrek di dalam rumah kaca Griya Anggrek di kompleks Kebun Raya Bogor, Jumat (12/7/2013). Di tempat tersebut terdapat ratusan anggrek spesies asli Indonesia yang dapat dijadikan sarana belajar mengenal keanekaragaman hayati nusantara.

Dikutip dari Kompas.com (19/5/2023), Griya Anggrek adalah tempat menemukan koleksi berbagai jenis anggrek, sekaligus tempat riset, konservasi, dan wisata.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, Griya Anggrek dapat menampung kira-kira 800 suku dan 4.000 marga, dengan sebanyak lebih dari 10.000 tanaman.

"Keberadaannya diharapkan menjadi tempat edukasi bagi publik, tidak hanya tentang anggrek, tetapi juga konservasi secara umum," tuturnya. 

Baca juga:

Dikutip dari situs Kebun Raya Bogor, beberapa jenis anggrek yang dapat ditemukan di sana termasuk Cattleya, Cymbidium, Dendrobium, Grammatophylum, dan lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com