KOMPAS.com - Kebakaran melanda kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Jumat (4/8/2023).
Diperkirakan, kebakaran itu terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani via Aik Berik di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.
Sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebab kebakaran terjadi pada musim kemarau kali ini.
Baca juga: Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?
Meski begitu, kebakaran tersebut ternyata tidak menghambat aktivitas pendakian di Gunung Rinjani.
Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady.
Ia menyebutkan, rute pendakian ke puncak Gunung Rinjani via Sembalun, Senaru, dan Torean tetap dibuka bagi pendaki dan wisatawan.
"Jalur Sembalun, Senaru dan Torean belum terdampak, jadi tetap buka," terang Dedy ketika dikonfirmasi Kompas.com via pesan singkat WhatsApp, Senin (7/8/2023) siang.
Baca juga: Desa Wisata Labuhan Lombok, Punya Lokasi Lihat Panorama Gunung Rinjani
Kendati demikian, ia mengimbau agar pengunjung tetap waspada saat berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani pascakebakaran.
"Saran bagi pengunjung agar berhati-hati. Lakukan aktivitas yang tidak menimbulkan terjadinya kebakaran," sambungnya.
Adapun pendakian Gunung Rinjani biasanya dilakukan via Sembalun dan lintas jalur Senaru atau Torean.
Baca juga: Lokasi Pembangunan Kereta Gantung Ada di Luar TN Gunung Rinjani
Dari Sembalun, pendaki kemudian bermalam di Plawangan Sembalun, melanjutkan perjalanan ke puncak, lalu berkemah di Segara anak, kemudian turun via Senaru atau Torean.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.