UNGARAN, KOMPAS.com - Berjarak sekira 4 kilometer (km) dari jalur utama Ambarawa-Salatiga, Desa Kemambang Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang memiliki panorama alam yang indah.
Namun, untuk mencapai ke lokasi tersebut membutuhkan perjuangan. Jalurnya curam dan ekstrem karena berada di area perbukitan. Meski begitu, pemandangan yang disajikan sangat elok.
Di kanan-kiri, hamparan sawah dan landscape hijau pegunungan memanjakan mata pengunjung.
Baca juga: Kabupaten Semarang Kini Punya Sentra Batik dan UMKM untuk Oleh-oleh
Periksa kondisi kendaraan, terutama sistem pengereman, jika ingin ke Kemambang. Di beberapa lokasi, tersedia titik istirahat untuk mendinginkan rem kendaraan agar tidak ngeblong.
Kepala Desa Kemambang Heru Susanto mengatakan, pengembangan Desa Wisata Kemambang dimulai tahun 2019.
"Awalnya dulu bernama Sirkuit Tanah Miring atau dikenal dengan nama Sitaring. Di sini dulu memang menjadi sirkuit untuk event motor cross," ujarnya, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: 6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun
Seiring berjalannya waktu, dirinya menerima masukan dari warga, adanya sirkuit tersebut dianggap merusak lahan perkebunan. Sehingga mulai 2021, lahan-lahan mulai ditanami kopi.
Lihat postingan ini di Instagram
"Sejak itu, konsepnya berubah menjadi Singgahan Tanah Miring, sehingga tetap dikenal dengan nama Sitaring. Tujuannya agar lahan bisa digarap warga," ungkap Heru.
Sejak saat itu, perbaikan lahan dilakukan. Menurut Heru, lahan di Sitaring View dikonsepkan untuk wisata alam, camping ground, dan guest house.
Jualan utamanya adalah pemandangan dari area seluas 8.000 meter persegi di ketinggian 1.150 mdpl.
Baca juga: Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan
Heru mengungkapkan bahwa saat ini Sitaring View memang sedang dalam proses pengembangan.
"Kami terus berbenah, selain lahan-lahan yang ada ditata, juga ada rencana pembuatan kolam renang untuk wahana permainan anak-anak," paparnya.
Saat ini selain ada kafe, ada pula beberapa gazebo dan penginapan. Selain pemandangan alam, kata Heru, pengunjung Sitaring View juga bisa melihat, merasakan, terlibat aktivitas masyarakat secara langsung.
Adapun masyarakat Kemambang sebagian besar bekerja sebagai petani dan membuat gula aren.
Baca juga: Rute ke Merbabu Park Semarang, Glamping dengan View Gunung
"Pengunjung yang akan ke Sitaring View, harus melakukan reservasi terlebih dulu," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.