Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dinas Kepala BI Jawa Tengah Jadi Cagar Budaya, Dibangun 1930-an

Kompas.com - 05/02/2024, 09:51 WIB
Silvita Agmasari

Editor

Sumber Antara

 

KOMPAS.com - Rumah jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, dalam pernyataan di Semarang, Ahad, menyampaikan bahwa BI telah merestorasi bangunan yang terletak di Jalan Letjen S Parman, Semarang itu.

Melalui proses restorasi, kata dia, BI berupaya mengembalikan bangunan ke bentuk awal, sesuai rancangan Thomas Karsten pada masa Hindia Belanda.

Setelah direstorasi, Pemerintah Kota Semarang turut serta membantu pengumpulan berkas atau dossier yang menunjang penetapan dan sertifikasi cagar budaya bangunan tersebut.

Rahmat berterima kasih kepada Pemkot Semarang, khususnya Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atas dukungan dan bantuannya hingga sertifikat cagar budaya diserahkan.

Ke depan, Rahmat berharap bangunan cagar budaya Rumah Jabatan Kepala BI Jateng bisa menjadi bagian dari khasanah bangunan cagar budaya yang ada di Kota Semarang.

Baca juga:

"Seperti kita ketahui, saat ini Kota Semarang tengah berjuang untuk mendapatkan World Heritage dari UNESCO. Harapannya ini menjadi satu bagian cerita dan sejarah bagi anak cucu kita nanti," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan bahwa bangunan milik BI yang dibangun tahun 1931 itu merupakan peninggalan karya arsitektur Herman Thomas Karsten.

Sebagai informasi, Thomas Karsten merupakan insinyur asal Belanda yang berkontribusi besar terhadap arsitektur dan perencanaan kota di Indonesia, salah satu bangunan bersejarah peninggalannya adalah Pasar Johar Semarang.

"Alhamdulillah, ada tambahan lagi status cagar budaya, salah satu karya peninggalan Thomas Karsten yang ada di kota Semarang. Tentunya butuh usaha yang luar biasa karena butuh biaya yang tinggi untuk merestorasi bangunan cagar budaya," kata Ita, sapaan akrabnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KPw Bank Indonesia Jateng (@bank_indonesia_jateng)

Ia mengaku kagum dengan perjuangan BI dalam merestorasi, termasuk mengembalikan fasad bangunan yang sempat hilang dengan bentuk yang sama seperti desain awal bangunan pada 1931.

"Bangunan zaman dulu sangat luar biasa. Restorasi mulai dari ruang tamu, ruang makan, kamar tamu, kamar utama, termasuk aksesori, bahkan lampu dicari sesuai tahun bangunannya," ujar Ita.

"Hal menarik lagi yakni kamar mandi dan dapurnya, dikembalikan seperti zaman dulu," katanya.

Baca juga: Jelajah Kota Lama Semarang, Ikuti Itinerary 1 Hari Berikut Ini

Menurut dia, BI Jateng telah melakukan restorasi sejak 2023. Restorasi mencakup pengembalian desain asli, melibatkan pemulihan atap, plafon, pintu dan jendela, dinding, serta lantai.

"Alhamdulillah, sekarang sudah berstatus cagar budaya. Harapannya, siapapun nanti yang menempati, tidak akan mengubah fasad sehingga bisa jadi rumah sekaligus objek wisata di Kota Semarang," katanya.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com