Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi World Water Forum Kagumi Bali dan Orang Indonesia yang Ramah

Kompas.com - 23/05/2024, 09:46 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - World Water Forum (WWF) ke-10 masih berlangsung di Nusa Dua, Bali, hingga Sabtu (25/5/2024) mendatang.

Meski rangkaian acaranya belum selesai, sejumlah delegasi World Water Forum ke-10 sudah menunjukkan kekagumannya atas keramahan masyarakat Indonesia, juga alam di Bali.

Baca juga: World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Pujian itu datang dari salah satu delegasi asal Spanyol bernama Maria Peix Batet. Ia merasa senang bisa mengalami langsung keramahan masyarakat Indonesia yang sudah mendunia.

"Sangat senang sekali bisa datang ke Bali. Saya merasa Indonesia adalah negara yang ramah, dengan penduduk yang ramah juga," kata Maria lewat keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Rabu (22/5/2024).

Sementara itu, salah satu delegasi UNESO bernama Annelies Nertens mengagumi keindahan alam Bali.

Nertens bahkan memutuskan tiba di Pulau Dewata seminggu sebelum forum sektor air internasional ini digelar pada Senin (20/5/2024) lalu.

Nertens menyayangkan waktunya yang singkat selama di Bali, meskipun sudah sempat berwisata ke beberapa tempat dan sampai membeli oleh-oleh gelang di Bali.

Baca juga:

Delegasi World Water Forum ke-10 asal Spanyol, Maria Peix Batet merasa terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia.DOK. Kemenparekraf/Ni Komang Ervian Delegasi World Water Forum ke-10 asal Spanyol, Maria Peix Batet merasa terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia.

"Saya sengaja datang ke Bali beberapa hari sebelum acara buat bisa menikmati Bali lebih banyak, enggak hanya datang untuk duduk di ruang konferensi. Saya surfing (berselancar), hiking (mendaki), melihat sawah. Sungguh pengalaman luar biasa," ujar Nertens.

"Sayangnya saya harus kembali ke negara saya pada Sabtu (25/5/2024) setelah forum selesai. Suatu saat, saya pasti akan kembali ke Bali untuk berlibur," tambah dia.

Baca juga: Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Begitu juga dengan delegasi sekaligus peneliti dari Amerika Serikat, Rabi Mohtar, yang sangat antusias mempelajari budaya Bali kala berpartisipasi dalam World Water Forum ke-10.

Ritual Segara Kerthi sebagai awal rangkaian acara World Water Forum ke-10 membuatnya terkesan.

"Acara itu sangat spesial karena banyak orang datang dan mengikutinya, senang sekali bisa menjadi bagian dari upacara itu," kata Mohtar.

Baca juga: Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Kekaguman mereka akan Bali, tidak lantas mengubah tujuan utama kedatangannya dalam acara internasional ini.

Batet merasa bangga bisa terlibat dalam forum air internasional yang dihadiri lebih dari puluhan ribu orang dari seluruh dunia. Ia melihat World Water Forum ke-10 akan berdampak positif bagi keberlanjutan sumber daya air global.

“World Water Forum ke-10 merupakan acara yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan masa depan air masyarakat di dunia,” tutur Maria.

Baca juga: Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com