KOMPAS.com - Larangan kegiatan study tour untuk pelajar disebut tidak berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Banjarnegara, Jawa Tengah, utamanya Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.
Adapun larangan ini muncul usai terjadinya kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) lalu.
Baca juga: Rute Aman ke Sikunir Dieng, Jangan Lewat Jalan Ekstrem
"Alhamdulillah kunjungan wisata ke Dieng hingga saat ini masih terpantau cukup tinggi," tutur Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/5/2024).
Tursiman menambahkan, pengunjung Dieng meliputi masyarakat umum dan rombongan pelajar dari beragam daerah di luar Banjarnegara.
Larangan study tour tersebut, ucapnya, tidak bersifat umum dan tidak diterapkan di setiap daerah. Sebab, masing-masing daerah menerapkan kebijakan sendiri.
Baca juga:
"Kalau kami dari Dinas Pariwisata sebenarnya tidak boleh ada larangan seperti itu," tuturnya.
Tursiman berpendapat, inti permasalahan yang memunculkan larangan study tour sebenarnya bukan pada kebijakan study tour-nya, melainkan, misalnya, faktor kelaikan kendaraan yang digunakan.
Baca juga: 8 Penginapan Dieng Murah, Rp 100.000-an Per Malam
Ia pun berharap jumlah kunjungan wisatawan ke Dieng tetap tinggi dan terus meningkat, khususnya pada periode liburan sekolah.
"Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dieng juga terlihat dari kunjungan wisatawan pada libur panjang akhir pekan kemarin yang berkaitan dengan Hari Raya Waisak, rata-rata mencapai 6.000 orang per hari," ujarnya.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram