Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Kompas.com - 29/05/2024, 17:32 WIB
Perdana Putra,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sekitar 1.000 pengunjung ditargetkan hadir dalam pertunjukkan amal untuk korban bencana banjir lahar di Sumatera Barat digelar di Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat, 22 Juni 2024.

Pertunjukkan yang menggabungkan seni tari, musik dan aktor itu tidak dipungut biaya.

Selain penggalangan donasi, pertunjukkan Legaran Svarnadvipa itu juga bertujuan menghibur warga sekaligus menghidupkan kembali seni teater di Sumbar.

"Ini dalam suasana bencana ya. Kita ingin menggalang dana sekaligus menghibur warga," kata sutradara Legaran Svarnadvipa, Wendy HS kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2024) di Padang.

Baca juga:

Masjid Tuo Kayu Jao di Sumatera Barat, Dibangun Tahun 1567

Desa Wisata Alahan Panjang di Sumatera Barat, Punya Panorama 5 Danau

Wendy menyebutkan sebenarnya pertunjukkan kontemporer itu dilaksanakan pada Mei 2024 lalu, namun terpaksa diundur karena ada bencana.

"Setelah masa tanggap darurat, baru kita gelar. Ini mudah-mudahan bisa bermanfaat menghibur sekaligus membangkitkan seni pertunjukkan," jelas Wendry yang merupakan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang itu.

Wendry mengatakan pertunjukkan itu sengaja dilaksanakan di ruang terbuka yaitu Lapangan Cindua Mato, Batusangkar.

Lapangan tersebut diperkirakan bisa menampung 1.000 penonton yang diperkirakan akan sangat antusias menyaksikan.

Menurut Wendry, Lageran Svarnadvipa itu bukan hanya pertunjukkan biasa. Selain menampilkan lebih dari 80 orang pemain yang memadukan seni tari dan musik.

Aktor itu juga ingin menyampaikan pesan soal pulau emas dan puncak kejayaan Minangkabau zaman dahulu.

Ilustrasi tari silek khas Minangkabau, Sumatera BaratWikimedia Commons Ilustrasi tari silek khas Minangkabau, Sumatera Barat

Baca juga: 4 Tips Berkunjung ke Swarnabhumi Harau di Sumatera Barat, Bawa Jas Hujan

"Svarnadvipa itu artinya pulau emas. Dulu Minangkabau pernah berjaya dengan kerajaan Pagaruyuang. Jauh saat zaman penjajahan Belanda, Minangkabau terkenal memiliki kualitas emas sangat baik," kata Wendy.

Wendry menyebutkan pertunjukkan itu berkolaborasi dengan komunitas seni Indonesia Performance Syndicate (IPS) yang dimanajeri penggiat seni Erwi Sasmita.

Menurut Wendry, sebelum pertunjukkan sudah dilaksanakan serangkaian acara menyambut Lageran Svarnadvipa ini, yaitu riset dan penciptaan teks Lageran Svarnadvipa pada Maret-April 2024.

Lalu workshop tentang total body performance atau kolaborasi seni tari, musik dan aktor pada 2-11 Mei 2024 di ISI Padang Panjang.

Kemudian Seminar Nasional seni pertunjukkan kontemporer serta launching buku total body performance pada Kamis (30/5/2024).

"Lalu acara puncaknya Lageran Svarnadvipa di Batusangkar pada 22 Juni 2024 mendatang," kata Wendry.

Baca juga: 7 Tempat Liburan di Padang Sumatera Barat, Ada Batu Malin Kundang

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com