Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gulai Keong Diburu Saat Ramadhan

Kompas.com - 14/09/2008, 19:06 WIB

PURWOKERTO, MINGGU - Gulai keong merupakan makanan khas Purwokerto, Jawa Tengah, dan diburu kalangan konsumen saat bulan Ramadan. "Permintaan gulai keong selalu melonjak setiap datang bulan Ramadan," kata seorang pedagang gulai keong, Kusnani (45), di Purwokerto, Minggu (14/9).

Dia mengaku, rata-rata permintaan gulai keong selama bulan Ramadan mencapai 100 kilogram. Padahal sebelum Ramadan, hanya belasan kilogram. Untuk memenuhi lonjakan permintaan, pengolahan dilakukan empat kali (empat takaran resep, red.) sejak dini hari. Untuk satu resep membutuhkan waktu pengolahan empat hingga lima jam. "Pengolahannya cukup mudah, yakni keong yang sudah bersih dan dilubangi bagian ujung cangkang dimasak dengan bahan cabai keriting, bawang, junir, jahe, dan kemiri," katanya.

Ia mengatakan, gulai keong buatannya dijajakan di lapak teras rumah mulai pukul 15.00 WIB dengan harga Rp 18 ribu per kilogram. Meski terkesan mahal, gulai keong selalu habis menjelang buka puasa. "Kami hanya mengambil untung sedikit karena mahalnya biaya produksi dan harga bahan baku keong sawah yang didatangkan dari Pekalongan," katanya.

Ia mengaku bangga karena penikmat gulai keong tidak hanya dari Purwokerto dan sekitarnya, namun juga dari kota lain, seperti Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com