Laporan wartawan Kompas Haryo Damardono
JAKARTA, RABU - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Budhi M Suyitno menegaskan, kapasitas penerbangan internasional untuk melayani turis telah memadai. Bila Visit Indonesia Year 2007 mencanangkan 7 juta penumpang per tahun, sebenarnya kapasitas penerbangan internasional dari dan ke Indonesia sebesar 8 juta penumpang per tahun.
Dari kapasitas 8 juta penumpang per tahun, maskapai nasional mengangkut 3,5 juta penumpang per tahun kata Budhi, Rabu (12/11) di kantor pusat bus Damri, Jakarta. Maskapai nasional yang terbang ke luar negeri, diantaranya adalah Garuda Indonesia dan Lion Air.
Dikatakan Budhi, Indonesia telah membuka kesempatan bagi maskapai luar negeri untuk berkiprah. "Maskapai dari Malaysia dan Singapura meminta penambahan frekuensi. Sementara kami juga mendorong maskapai dari Timur Tengah dan Rusia untuk membuka penerbangan ke Indonesia," kata dia.
Permasalahannya, keterbatasan angkutan udara untuk para turis sebenarnya adalah keterbatasan penerbangan menuju daerah wisata. Dahulu, misalnya, ada penerbangan Makassar-Tana Toraja, atau Bandung-Nusa Wiru (Pangandaran), tetapi kini tiada lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.