Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamongan Punya 31 Cagar Budaya Resmi

Kompas.com - 06/04/2009, 14:33 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 31 benda budaya yang ada di Kabupaten Lamongan kini resmi dijadikan sebagai benda cagar budaya. Hal itu tertuang dalam surat penetapan benda cagar budaya dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Mojokerto yang ditandatangai Kepala I Made Kusumajaya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lamongan Suwadji Senin (6/4) mengatakan penetapan benda budaya menjadi benda cagar budaya itu setelah melalui penelitian dan riset dari Tim Peneliti dan Penilai Cagar Budaya Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (B PPP) Mojokerto.

Benda cagar budaya tersebar di delapan kecamatan. Yakni Kecamatan Ngimbang, Sambeng, Mantup, Babat, Modo, Sugio, Bluluk dan Kecamatan Kota Lamongan. "Sebagian besar benda cagar budaya itu berbentuk 20 prasasti, lima yoni, dua umpak, serta masing-masing satu buah berbentuk tempayan. Selain itu ada tiga situs yakni Situs Punden Sentono, Situs Genta dan Situs Bluluk," kata Suwadji.

Menurut dia benda-benda cagar budaya itu merupakan warisan peninggalan nenek moyang Lamongan dari berbagai zaman. Prasasti di Desa Drujugurit Kecamatan Ngimbang terbuat dari batuan kapur (lime stone) diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Airla ngga (awal abad XI).

Prasasti ini berada di lahan persawahan milik warga setempat bernama Wito. Tempayan yang berada di halaman Masjid Agung Lamongan kini dimasukkan sebagai benda cagar budaya. Tempayan itu dibuat dari batuan andesit, tinggi 42,5 sentimeter (cm) dengan diameter 78 cm dan memiliki dasar berbentuk silindrik yang ditanam ke dalam sebuah pondasi.

Genta yang berada di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Lamongan yang terbuat dari bahan perunggu juga dijadikan benda cagar budaya. Genta ini berbentuk silindrik, melebar di bagian bawah dengan tepian membentuk dua tingkatan. Pada genta ini terdapat tuli san aksara Jawa Baru yang menjelaskan tentang pembelian genta tersebut pada bulan Dulhijah tahun Jimawal atau tahun 1677.

Selain itu ada juga prasasti yang oleh masyarakat Desa Sumbersari Kecamatan Sambeng disebut sebagai Watu Sabuk. Disebut demikian karena 60 cm di atas dasar prasasti terdapat tonjolan mendatar dengan ukuran lebar 20 cm dan tebal 35 cm mengelilingi batu pra sasti sehingga seakan-akan diikat (Jawa: sabuk). Batu prasasti itu terbuat dari bahan batuan kapur ini berada di tengah perkebunan dekat Waduk di Dusun Sempur.

"Pemerintah maupun pemilik serta pengelola bersama masyarakat mempunyai kewajiban memberikan perlindungan dan pemeliharaan secara rutin. Selain itu juga berhak untuk memanfaatkan benda cagar budaya tersebut selama tidak bertentangan dengan peraturan perun dang-undangan yang berlaku," katanya.

Meski sudah ada 30 jenis benda budaya yang kini dijadikan sebagai benda cagar budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tetap berusaha mendata semua keberadaan benda-benda warisan budaya di Lamongan. Tujuan pendataan agar keberadaan dan kondisi benda-benda itu dapat terus dipantau karena jumlahnya mencapai puluhan unit. Benda-benda itu sebagian besar berbentuk makam dan prasasti.

Selain itu ada yang berbentuk seperti makam Mbah Lamong, Mbah Sabilan dan Mbah Punuk yang setiap tahun selalu menjadi bagian perayaan hari jadi Lamongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com