Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercengkrama dengan Salju di Andorra

Kompas.com - 05/03/2011, 12:09 WIB

KOMPAS.com - A warning though: it may not be the same a few years from now. Greed and uncontrolled development risk spoiling the side valleys. In the last five years, its resort have invested over 50 milion euros in mountain cafes and restaurants, chair lifts and gond olas, car parks and snowmaking machines.

(Sebuah peringatan: (Andorra) mungkin tak sama lagi dalam beberapa tahun mendatang. Sifat rakus dan pembangunan yang tak terkontrol akan merusak lembah-lembah di sana. Lima tahun terakhir, ada investasi 50 juta euro untuk penginapan, kafe, warung makan, gondola, dan lapangan parkir mobil).

Itulah kalimat-kalimat provokatif dalam Buku Lonely Planet: Spain tentang Andorra pada halaman 396. Seolah-olah kalimat pengantar buku itu ingin mengatakan, bila anda tidak mengunjungi Andorra sekarang, maka penyesalan akan datang di kemudian hari.

Di Indonesia, ini mungkin paralel dengan ajakan untuk sesegera mungkin menyaksikan pasar terapung di Lok Baintan, Kalimantan Selatan. Diprovokasi oleh Mantan Kabiro Kalimantan (Alm) Syaifullah, bahwa pasar terapung di sungai itu segera menghilang dilibas oleh angkutan sepeda motor. Maka, beberapa tahun lalu, saya langsung terbang ke Banjarmasin menuju Lok Baintan.

Begitulah. Entah karena keampuhan kalimat provokatif di Lonely Planet itu, atau karena hanya di Andorra, terdapat resort ski di batas Perancis- Spanyol itu; maka tiap tahun ada 10 juta turis mendatangi Andorra. Sekedar mengingatkan anda, jumlah itu melebih seluruh turis asing di Indonesia, sebanyak 7 juta orang per tahun.

Dan ternyata, 80 persen pendapatan domestik bruto Andorra - negara kecil yang dihimpit Perancis dan Spanyol ini - berasal dari sektor pariwisata. Ada sedikit porsi pendapatan lain, namun datang dari penanaman tembakau.

Bahasa resmi di Andorra adalah Catalan, meski para penduduknya lumayan cakap berbahasa Spanyol, dan Perancis. Bahasa Inggris hanya dikuasai kaum muda. Jadi, rada-rada menjengkelkan kalau menghadapi orang tua.

Lonely Planet pun memberikan beberapa terjemahan dari bahasa Catalan. Perill: Zona Voladures , artinya Hati-hati, ada rontokan batu (dari atas gunung) . Lantas, Calguda de Neu artinya, Hati-hati ada longsoran salju dari atas . Ada saran yang lebih jitu dari Lonely Planet dibanding anda membolak-balik kamus. Ketika orang setempat loncat, ya meloncatlah sesegera mungkin. Heh , begitu ya?  

Februari 2011, saya pun berkesempatan mendatangi Pas de la Casa kawasan wisata ski paling timur di wilayah Andorra . Perjalanan itu ditemani beberapa sahabat dari Indonesia AirAsia dan dipandu oleh pegawai Airbus. Kami menggunakan bus, yang khusus disewa Airbus dari Toulouse, markas produsen pesawat itu.

Dibutuhkan waktu tiga jam, berkendara dari Toulouse kota markas Airbus, menuju Pas de la Casa dengan menempuh jarak 186 kilometer, atau kira-kira setara Jakarta-Bandung. Namun bila anda terbang dari Jakarta, bandara terdekat kiranya Bandara Barcelona. Dari Barcelona diberangkatkan empat bus tiap hari dengan biaya 20 euro setara Rp 240.000 (3,5 jam perjalanan).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com