Museum Akan Dibangun di Benteng Portugis

JEPARA, KOMPAS.com — Obyek wisata Benteng Portugis di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, akan dikembangkan. Pengembangan meliputi pembangunan museum di kawasan benteng. Museum ini digunakan untuk menampung benda peninggalan zaman kolonial Portugis yang masih tersisa. Kawasan obyek wisata bersejarah tersebut juga akan dilengkapi tempat penginapan bagi pengunjung, yang dikenal dengan sebutan Kampung Portugis.

"Fasilitas itu untuk memanjakan pengunjung dengan sajian nuansa zaman kolonial atau tempo doeloe," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza di Jepara, Senin (8/3/2011). Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, telah menganggarkan dana Rp 300 juta untuk hal tersebut.

"Dana sebesar Rp 300 juta ini berasal dari APBD 2011 sebagai dana sharing untuk mendukung pengembangan obyek wisata Benteng Portugis, khususnya bagi pembangunan panggung terbuka," katanya.

Sementara itu, pihaknya menganggarkan Rp 1,5 miliar dari dana pemerintah pusat untuk 2011. Ia menambahkan, dana dari pusat untuk pembuatan pagar keliling dan jalan yang berada di obyek wisata itu.

Sedangkan pembangunan selama 2010 oleh pemerintah pusat dengan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar meliputi area parkir, akses jalan ke pantai, dan penataan sarana lainnya. Ia mengatakan, pengembangan ditangani langsung Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemerintah Provinsi Jateng. Pengembangan obyek wisata ini akan dimulai tahun 2011.

"Saat ini masih dalam proses menuju lelang. Diperkirakan, pada akhir Maret 2011 lelang dimulai," katanya.

Menurut Zamroni, total biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan keseluruhan obyek wisata bersejarah itu sebesar Rp 9 miliar yang bersumber dari APBN.

"Anggaran tersebut diberikan secara bertahap, mulai 2010 hingga 2015," katanya.

Ia berharap pembangunan dan pengembangan obyek wisata Benteng Portugis bisa selesai tepat waktu.