Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Pariwisata Perlu Peran Warga Sekitar

Kompas.com - 10/04/2013, 11:50 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat sekitar tempat wisata sudah sepatutnya diajak untuk ikut serta membenahi lingkungan sekitar tempat wisata. Hal tersebut menjadi tujuan Local Working Group (LWG) dari Destination Management Organisation (DMO) Kota Tua Jakarta.

LWG merupakan sebuah kelompok kerja yang mengelola manajemen tempat wisata khususnya di Kawasan Kota Tua Jakarta. Perannya adalah mengajak partisipasi masyarakat sekitar untuk pembenahan destinasi wisata.

"LWG itu berbanding lurus atau paralel dengan perkembangan masyarakat yang merindukan demokrasi khususnya dalam pariwisata," ujar Yuwana Marjuka,  seorang Tim Ahli DMO Kota Tua Jakarta.

DMO merupakan tata kelola destinasi wisata. Program DMO dibentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mengembangkan suatu destinasi wisata. Ada 15 destinasi wisata yang masuk dalam program DMO, salah satunya adalah Kota Tua Jakarta.

Menurut Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Firmansyah Rahim,  dengan LWG DMO tersebut, bisa menjadi konektivitas antara penyedia fasilitas wisata dengan masyarakat lokal di sekitar tempat wisata.

Misalnya hotel bertindak sebagai penyedia akomodasi dalam hal ini mencari tamu yang menginap di Jakarta. Sedangkan masyarakat dilibatkan sebagai penyedia aneka kegiatan atau tur wisata bagi tamu yang menginap, atau dengan kata lain sebagai pihak yang menerima tamu.

Beragam kegiatan akan dibuat misalnya pelatihan Bahasa Inggris bagi masyarakat lokal sampai aneka kegiatan kesenian untuk mendatangkan wisatawan ke kawasan Kota Tua Jakarta.

"Nah ini yang harus kita usahakan tahun ini supaya bisa terjadi konektivitas seperti itu. Jadi ada yang dijual dan mulai ada satu sistem yang dibangun antara pasar yang mencari tamu dan pihak yang menerima tamu," katanya.

Firman pun menambahkan, antara pihak hotel dan masyarakat penyedia acara, harus menemukan satu kecocokan agar banyak wisatawan yang datang.

"Hotel-hotel yang ada di Jakarta ini mereka bisa bilang ke tamu-tamunya, silahkan main ke Kota Tua, jam sekian, ini objeknya ada apa saja," tuturnya.

Ide lainnya misalnya membuat agenda acara pentas kesenian di Kota Tua Jakarta. Firmansyah memberi contoh di Bali, turis yang ingin menonton Tari Barong, bisa datang ke beberapa tempat yang menyajikan tarian tersebut pada jam-jam tertentu.

"Kalau bisa kita bikin saja agendanya tarian tiap jam sekian, misalnya Tari Jaipong," katanya.

Firman mengungkapkan, salah satu tugas LWG adalah mendesain kapan masyarakat menyelenggarakan acara sehingga tamu-tamu dari hotel-hotel di Jakarta bisa menyaksikam acara tersebut.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com