Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Mampu Jadi Pusat Permainan Tradisional

Kompas.com - 09/07/2013, 19:32 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com — Komunitas Hong yang merupakan penggiat pelestarian permainan tradisional berupaya menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat permainan tradisional dunia. "Indonesia sebenarnya mampu menjadi pusat permainan tradisional," kata pendiri Komunitas Hong, Zaini Arif, di Dago, Bandung, Selasa (9/7/2013).

Menurut Zaini, Indonesia mampu menjadi pusat permainan tradisional dari berbagai negara dan menarik orang dari berbagai mancanegara untuk berwisata ke Indonesia.

"Indonesia bisa menjadi negara yang menarik wisatawan asing. Bukan sebaliknya, warga Indonesia yang cenderung lebih senang dan ingin mengunjungi luar negeri," kata Zaini.

Zaini mengemukakan Komunitas Hong tidak hanya meneliti serta melestarikan permainan tradisional dari dalam negeri, tetapi juga permainan tradisional dari luar negeri.

Pria berkacamata minus itu menjelaskan, dengan mengangkat permainan tradisonal, akan terangkat pula nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. "Banyak nilai yang terkandung di setiap permainan tradisional yang harus kita angkat kembali keberadaannya," katanya.

Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan untuk melestarikan permainan tradisional, Komunitas Hong akan menjadi tamu kehormatan pada salah satu kota di Jepang. "Kita diundang untuk menampilkan permainan-permainan tradisional di sana," kata Zaini.

Ia berharap Komunitas Hong akan lebih mengenalkan dan mengangkat kembali nilai permainan tradisional di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com