Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Wisatawan, Sampah Mengotori Bali

Kompas.com - 24/07/2013, 07:39 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subiksu mengemukakan wisatawan asing menilai Pulau Dewata sangat kotor akibat sampah berserakan sehingga pemandangan menjadi tidak seindah tempo dulu.

"Memang dari hasil survei yang dilakukan secara sampling terhadap wisatawan asing yang melakukan kunjungan hingga akhir tahun 2012, 30 persen wisatawan asing dan 15 persen wisatawan domestik menyatakan Bali sangat kotor," kata Subiksu saat memberi pengarahan terhadap para fasilitator desa pakraman (adat) terkait program "Gerakan Baliku Bersih" di Denpasar, Selasa (23/7/2013).

Ia mengatakan bahwa bila penilaian wisatawan tersebut tidak disikapi dengan gerakan kebersihan dari serbuan sampah, maka pariwisata Bali akan menjadi ancaman berat ke depannya.

"Langkah-langkah menjaga kebersihan harus dilakukan oleh semua komponen masyarakat dalam upaya Bali agar tetap menjadi primadona bagi wisatawan, baik asing maupun nusantara," katanya.

Bila masukan dari survei tersebut diabaikan, kata dia, tidak menutup kemungkinan wisatawan akan pindah ke negara lain untuk menikmati liburannya.

"Karena itu kami mengajak semua komponen masyarakat agar tanggap dengan hasil survei tersebut. Kita harus sadar perekonomian Bali selama ini ditopang dari kunjungan turis. Perputaran perekonomian itu berjalan karena Bali menjadi destinasi wisatawan," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa pariwisata yang berbasis budaya tanpa diimbangi dengan lingkungan yang bersih dan faktor kenyamanan yang lain, seperti kelancaran lalu lintas, maka wisatawan akan jenuh berkunjung ke Pulau Dewata.

"Ini yang harus perlu dipikirkan dan dikerjakan secara bersama-sama, sehingga Bali tetap menjadi tujuan wisatawan dunia," tambah Subiksu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com