Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantul Terus Kembangkan Kawasan Pantai Parangtritis

Kompas.com - 08/01/2014, 20:00 WIB
BANTUL, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mengembangkan Pantai Parangtritis dan Depok agar semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan baik lokal maupun nusantara.

"Kami nggak akan berhenti mengeksplor kawasan Parangtritis dan Depok agar lebih menarik, karena obyek wisata ini mudah dijangkau dan jadi andalan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul, Bambang Legowo terkait rencana pengembangan wisata pada 2014 di Bantul, Selasa (7/1/2014).

Dia menjelaskan bahwa pada 2014 sedang dipersiapkan untuk pengembangan kawasan Parangtritis, di antaranya pembangunan kolam renang, gazebo, maupun fasilitas terbuka sebagai rest area oleh Dinas Pekerjaan Umum Bantul di kawasan obyek wisata.

"Penambahan sarana dan prasarana termasuk pembenahan fasilitas terus diupayakan serta mematangkan konsep Festival Parangtritis yang sudah ada, bahkan kami telah menambah sebanyak 25 petugas kebersihan," katanya.

Selain itu, menurut Bambang, pentas kesenian maupun pertunjukan musik tradisional setempat di kawasan Parangtritis yang sudah rutin digelar akan terus dipertontonkan setiap hari libur guna menghibur wisatawan yang berkunjung ke pantai.

Bambang menjelaskan untuk Pantai Depok di sebelah barat Pantai Parangtritis, rencananya akses jalan menuju obyek wisata tersebut akan diperlebar mengingat saat liburan sekolah atau hari raya akses jalan tersebut padat kendaraan.

"Kalau jadi tahun ini jalan menuju Pantai Depok akan dilebarkan oleh Dinas PU Bantul, ini sesuai usulan masyarakat dan evaluasi bersama, karena jalan itu dinilai masih kurang lebar," katanya.

Selain pelebaran jalan, landasan mini di sisi timur Pantai Depok yang selama ini dimanfaatkan untuk olahraga kedirgantaraan akan ditambah panjangnya dari sebelumnya 400 meter menjadi 800 meter.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Nelayan merapikan jaring mereka di Pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, yang mulai dipadati wisatawan pada awal masa liburan sekolah, Minggu (18/12/2011).
"Ke depan kami punya obsesi, bahwa Pantai Depok dapat dikembangkan sebagai obyek wisata malam dengan menghidupkan kulinernya, namun tentunya perlu mengkondisikan masyarakatnya dulu bisa disiapkan atau tidak," katanya.

Fokus pengembangan sektor pariwisata di dua kawasan tersebut dilakukan karena obyek wisata pantai yang merupakan satu paket tersebut sebagai penghasil pendapatan asli daerah (PAD) terbesar dibandingkan dengan objek wisata lainnya.

Bambang menyebutkan pada 2013, dari target PAD sebesar Rp 9 miliar, ternyata telah terealisasi Rp 9,12 miliar. Pendapatan sebesar Rp 7,6 miliar di antaranya berasal dari Parangtritis, sedangkan sisanya berasal dari sejumlah obyek wisata lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com