Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Masak Jepa, Makanan Khas Majene

Kompas.com - 18/01/2014, 08:50 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Seorang ibu sibuk dengan wajan dan tungku berbahan bakar dari kayu. Ia masukan singkong dan tak lama kemudian menjadi lembaran-lembaran serupa roti atau panekuk.

Sang ibu tengah memasak jepa, masakan tradisional suku Mandar. Di Desa Bonde, Kecamatan Pamboang Majene, Sulawesi Barat. Jepa merupakan makanan pokok di Majene, layaknya nasi.

Bentuknya berupa lingkaran dalam lembaran tipis. Berwarna putih kecokelatan dengan aroma singkong bakar dan bertekstur seperi roti. Enaknya dimakan selagi hangat.

Nah, di Desa Bonde, tepat di area masuk ke desa, turis bisa melihat langsung proses pembuatan jepa. Tak sekedar melihat, pengunjung bisa saja ikut membuat jepa. Tentu izinlah terlebih dahulu.

Singkong yang telah dikupas kulitnya, diparut. Hasil parutan singkong diperas hingga sari-sarinya keluar. Ampas singkong kemudian diayak, setelah itu siap dimasak.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Jepa, makanan dari singkong khas suku Mandar yang mendiami kawasan Sulawesi Barat.
Sebelum dimasak, wajan khusus dari tanah liat bernama panjepangan dipanaskan. Wajan tersebut lebih menyerupai piring dan terdiri dari dua "piringan".

Bahan bakarnya masih menggunakan kayu. Sehingga hasil akhir jepa begitu khas. Penuh aroma asap dalam setiap gigitannya.

Ampas singkong kemudian diletakan di atas salah satu piringan. Kemudian, piringan satu lagi ditumpuk di atasnya. Jadi singkong seperti dijepit agar matang bagian atas dan bawah.

Tenang saja, jika merasa kesulitan, Anda cukup membantu dengan mengisi piringan dengan singkong. Lalu setelah matang, Anda bisa membantu mengambilnya dari wajan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com