Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Indahnya Pantai Kolbano di Pulau Timor

Kompas.com - 06/02/2014, 18:18 WIB
KOMPAS.com - Pulau Timor di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki beberapa obyek wisata yang paling diminati oleh para wisatawan tak terkecuali juga oleh masyarakat lokal sendiri. Hampir di setiap sudut pulau ini terdapat spot menarik dikunjungi. Salah satu dari beberapa obyek wisata tersebut adalah Pantai Kolbano. Pantai yang terletak di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Untuk mencapai Pantai Kolbano ini cukup melelahkan. Butuh waktu 3 jam menyambangi lokasi pantai ini bila berangkat dari Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT. Namun jangan khawatir rasa lelah akan terbayarkan jika Anda telah sampai di pantai tersebut.

Embusan angin pantai serta hamparan pasir yang luas akan menyapa pandangan mata anda dengan disertai suara debusan ombak di pinggir pantai ketika menginjakkan kaki di kawasan pantai ini.

JOKO DWI CAHYANA Salah satu aktivitas wisatawan di Pantai Kolbano.
Pantai Kolbano memiliki keunikan tersendiri yang lain daripada yang lain. Biasanya sebuah pantai memiliki pasir putih atau warna lain di tepiannya, tidak begitu dengan Pantai Kolbano ini. Di tepi pantai ini dihiasi kerikil-kerikil warna-warni yang lembut dengan ukuran sebesar jari kelingking hingga kepalan tangan.

Satu lagi keunikan pantai ini adalah Anda bisa melihat matahari terbit dan terbenam dari satu tempat yang sama. Sehingga tidaklah mengherankan jika tempati ini menjadi lokasi favorit para fotografer yang ingin berburu moment-moment tersebut. Di pantai ini juga banyak wisatawan yang berpiknik di tepian pantai. Terutama bagi Anda yang menginginkan suasana berlibur yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Sambil piknik, Anda pun dapat menyaksikan keindahan laut.

Tetapi sayangnya fasilitas pendukung di pantai ini tidak memadai seperti transportasi umum menuju pantai ini belum tersedia, warung makan, toilet, tempat ibadah dan tempat berteduh para wisatawan. Sebaiknya para wisatawan menggunakan kendaraan sendiri dan membawa bekal sendiri, di pantai belum tersedia warung. Tetapi tenang anda bisa penginap di pantai ini, karena rumah penduduk pantai ini bisa disewa sesuai kantong wisatawan.

JOKO DWI CAHYANA Wisatawan di Pantai Kolbano, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Di areal wisata Pantai Kolbano, wisatawan dapat melihat sebuah tugu bersejarah yang dibangun untuk memperingati peristiwa Perang Kolbano antara masyarakat setempat melawan penjajah Belanda yang terjadi pada tahun 1907. Namun kondisinya terlihat apa adanya, tidak ada upaya pemerintah untuk mempercantik tugu bersejarah ini.

Namun sangat disayangkan, Pantai Kolbano sekarang terancam keindahannya. Kekayaan alam berupa kerikil warna-warni dan pasir pantai dibiniskan oleh warga dan pihak tertentu dengan menambangnya. Pemerintah setempat juga mengizinkan hal itu berlangsung. Bila ini dibiarkan, bukan tidak mungkin keunikan Pantai Kolbano ini hanya tinggal kenangan. Pemerintah harusnya lebih peduli akan kelestarian pantai ini, bukan semata-mata ingin "mengeruk" uang dengan cara yang sangat memprihatinkan tersebut. (JOKO DWI CAHYANA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com