Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Tunggu Lebaran Nyicip Kupat Lodoh Banyuwangi

Kompas.com - 10/04/2014, 13:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Perjalanan ke Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur akan lebih sempurna jika Anda mampir di tempat makan satu ini. Di warung Wouese yang berada di Jalan Idjen, Kecamatan Glagah, Anda bisa menikmati satu porsi Kupat Lodoh yang biasanya hanya ditemui pada saat lebaran Idul Fitri dan lebaran Idul Adha.

Nasiah, pemilik kedai Wouse kepada Kompas.com mengatakan, dirinya sengaja memilih Kupat Lodoh agar masyarakat bisa menikmati setiap saat. "Kupat Lodoh ini keluarnya hanya pas lebaran. Kalau nggak lebaran, jarang masaknya karena memang sedikit ribet," kata perempuan yang asli masyarakat Using tersebut.

Menurut Nasih, kekuatan bumbu terdapat pada Lodoh-nya. "Lodoh ini dibuat lebih dahulu dari kelapa yang sudah tua, lalu diparut dan disangrai tanpa minyak. Setelah kering proses selanjutnya adalah ditumbuk sampai halus dan keluar minyak. Bentuknya seperti pasta yang lembut," tuturnya.

Setelah lodoh siap, maka bumbu halus yang disiapkan, terdiri dari merica, kemiri, ketumbar, pala, jahe, jinten, kayu manis, cabai besar, cabai rawit, laos, kunir, serai, garam dan gula. "Kadung jarene wong Using bumbu genep (orang Using menyebutnya bumbu lengkap)," kata Nasiah.

Setelah dihaluskan, bumbu ditumis dan ditambahkan air secukupnya. "Baru kemudian dimasukkan lodohnya. Nah kalau sudah mendidih baru ayamnya dimasukkan dan dimasak jadi satu kurang lebih setengah jam biar bumbunya masuk. Tapi ayamnya harus ayam kampung dan digoreng sebentar saja," tuturnya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Kupat Lodoh Banyuwangi
Sepotong ayam dengan bumbu lodoh dinikmati dengan ketupat terasa tercampur sempurna di mulut. Bumbu lodoh yang gurih dan sedikit pedas menyatu bersama dengan ayam kampung . Warna kuahnya yang berwarna cokelat pas dicocol dengan ketupat janur. "Mau makan pakai sendok ya monggo. Tapi biasanya ya langsung pakai tangan," jelasnya.

Bukan hanya warga Banyuwangi saja yang mampir di warung yang berbentuk rumah adat Using, beberapa pejabat dan artis juga singgah di warung yang didominasi kayu tersebut. "Ada beberapa artis dan pejabat di sini tapi saya kok ya nggak tahu namanya. Saya tahunya orang-orang ngajakin foto sama mereka. Maklum orang kampung jarang nonton tv," katanya sambil tertawa.

Sementara itu Shandi mengaku sengaja datang ke warung yang tepat berada di depan lapangan Glagah itu bersama keluarganya. "Kangen saja sama Kupat Lodoh. Biasanya kan makannya pas lebaran. Rasa gurihnya kelapa itu yang buat ketagihan," kata Shandi.

Tertarik dengan Kupat Lodoh? Anda cukup menyiapkan kocek Rp 20.000 dan Anda bisa menikmati seporsi Kupat Lodoh. Jadi tidak perlu menunggu lebaran untuk menikmatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com