Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malang Flower Carnival Diharapkan Jadi Agenda Tahunan

Kompas.com - 28/04/2014, 12:10 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Malang Flower Carnival yang berlangsung Minggu (27/4/2014) sore diharapkan terus menjadi agenda wisata tahunan Kota Malang, Jawa Timur. Hal itu diungkapkan Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Tazbir.

"Kegiatan Malang Flower Carnival mudah-mudah bisa berkelanjutan dan menjadi event yang ditunggu-tunggu orang," kata Tazbir di Kota Malang, Minggu malam.

Kemenparekraf melihat ada keseriusan dari Pemerintah Kota Malang untuk meningkatkan Malang Flower Carnival. Tahun ini, Malang Flower Carnival memasuki tahun kelima.

"Ini bisa dijual sebagai bagian dari paket wisata. Hotel bisa dilibatkan untuk ikut menjual," kata Tazbir.

Menurut Tazbir, bisa saja dengan menyiapkan 50 sampai 100 kursi prioritas untuk wisatawan mancanegara yang menginap di hotel. Kemudian, biro perjalanan wisata yang membawa tamu-tamu asing ini bisa mengajak tamunya untuk menyaksikan Malang Flower Carnival.

"Katakan bahwa sudah disiapkan kursi, sehingga bisa menonton dengan nyaman, tidak berdesak-desakan," kata Tazbir.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Peserta Malang Flower Carnival 2014
Selain itu, tema bunga yang dipakai dalam karnaval milik Kota Malang, menurut Tazbir, sebagai upaya branding bunga menjadi daya tarik. Oleh karena itu, bisa diperbanyak kebun bunga, sehingga Kota Malang benar-benar identik dengan bunga.

Tazbir menambahkan perlu adanya evaluasi untuk menyelenggarakan Malang Flower Carnival lebih baik lagi tahun depan. Misalnya soal parkir, manajemen sampah, maupun manajemen penonton.

Pantauan Kompas Travel, Malang Flower Carnival berlangsung di tengah guyuran hujan. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat penonton maupun peserta. Sebagian penonton juga memasuki area-area taman, sehingga merusak tanaman.

Rute pawai busana karnaval dimulai dari Jalan Simpang Balapan berlanjut ke Jalan Ijen. Di tepi jalan diberi pembatas antara penonton dengan peserta pawai.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Peserta Malang Flower Carnival 2014
Salah seorang penonton, Nita, warga Kota Malang, menuturkan tahun lalu tidak diberi pembatas, sehingga terkesan tidak rapi. Penonton jadi ikut masuk ke jalan dan bebas berfoto dengan peserta karnaval.

Sayangnya, Sekretaris Daerah Kota Malang Shofwan, tidak bisa menyebutkan berapa anggaran yang dialokasikan untuk karnaval yang berlangsung tiap tahun tersebut. "Karena ini lintas dinas. Selain karnaval, ada acara lainnya. Gerak jalan dan kuliner. Semuanya dalam rangka perayaan Kota Malang yang ke-100," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com