Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Teh dan Asalnya

Kompas.com - 17/07/2014, 15:27 WIB
ANDA penggemar teh? Tiap negara memiliki kekhasan masing-masing. Salah satunya teh. Berikut di antaranya.

Earl Grey, Inggris

Di tahun 1830-an, perusahaan teh mulai menambahkan minyak bergamot ke dalam daun teh berkualitas rendah untuk meningkatkan rasa. Menurut asalnya, teh ini direkomendasikan kepada Ratu Victoria muda oleh Charles Grey, Perdana Menteri Britania Raya. Tapi para peneliti kamus Oxford mempertanyakan kisah tersebut saat dikeluarkannya sebuah pernyataan yang menantang asal muasal teh tersebut.

Mint Tea, Maroko

Simbol keramah-tamahan orang Maroko, seduhan menyegarkan ini cukup sederhana. Seduh bubuk teh hijau dengan daun mint, lalu tambahkan sedikit gula. Teh ini juga dikenal sebagai atai, yang memberikan peran penting dalan budaya Maghrebi (Afrika Utara) dan selalu dianggap sebagai seni.

Saat upacara tradisionalnya, teh ini dituang dari tekonya berjarak 12 inchi di atas gelas untuk menciptakan buih. Menolak suguhan ini adalah tindakan yang kurang sopan di Maroko.

Assam, India

Assam adalah daerah penanam teh terbesar di India. Tak seperti Darjeeling, teh India paling terkenal, tanaman Assam tumbuh di permukaan laut, yang kemudian memunculkan karakter rasa yang kuat dan warna dari teh.

Rooibos, Afrika Selatan

Disebut juga dengan "teh merah" karena warnanya. Seduhan bercita rasa kacang ini dibudidayakan pertama kali oleh warga lokal Cederberg, daerah di Afrika Selatan, ratusan tahun lalu. Saat orang Belanda datang ke daerah ini, meminum teh ini sebagai pengganti teh hitam yang mahal, yang diimpor dari Inggris.

Teh ini bagus untuk menjaga kesehatan karena antioksidannya tinggi, tidak mengandung banyak kafein, dan diakui sebagai salah satu penyembuh.

Oolong, Tiongkok

Oolong atau wulong, bahasa Tionghoa untuk "naga hitam", berasal dari tanaman Camellia sinensis. Tapi setelah daunnya dicabut, tanaman terebut langsung layu dan terlihat memar, menghasilkan teh terfermentasi setengah.

Sweet Tea, Amerika Serikat

Berasal dari Summberville, Carolina selatan, Amerika Serikat. Sweet tea tradisional mengandung gula dua kali lebih banyak dari minuman bersoda.

Butter Tea, Tibet

Mentega Yak dicampur ke dalam teh hitam dengan sedikit garam adalah cara minum butter tea yang tepat, menurut orang Tibet dan komunitas Himalaya lainnya. Yak adalah hewan lembu besar khas Himalaya. Untuk mengatasi masalah kesehatan, teh ini dapat mencegah bibir pecah-pecah.

(Monika Dhita Adiati. Sumber: Jeannette Kimmel/National Geographic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com