Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guangzhou Semestinya Mendapat Perhatian

Kompas.com - 30/08/2014, 17:05 WIB
GUANGZHOU, KOMPAS - Indonesia untuk pertama kalinya mengikuti pameran pariwisata China International Travel Mart di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok. Hal itu dilakukan mengingat lebih dari 50 persen wisatawan mancanegara dari Tiongkok ke Indonesia berasal dari Guangzhou. Apalagi, Guangzhou adalah salah satu kota perdagangan yang berkembang pesat di Tiongkok.

”Kami ingin bertatap muka langsung dengan warga Guangzhou. Dan tadi dalam MOU kami sepakat mengembangkan training SDM, baik di sini maupun di Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Guangzhou seperti dilaporkan wartawan Kompas, Mohammad Bakir, Jumat (29/8/2014). Ikut menyaksikan penandatanganan itu Wakil Gubernur Guangdong Zhao Yufang dan Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Guangdong Wu Ken.

Menurut Mari, pemerintah sedang membahas pembebasan visa bagi wisatawan dari kedua negara. Saat ini wisatawan asal Tiongkok bisa mendapatkan visa on arrival di beberapa pintu masuk utama Indonesia. Tiongkok sendiri memberlakukan bebas visa untuk kunjungan kurang dari 72 jam atau tiga hari.

”Itu untuk mempermudah perjalanan bisnis. Kalau untuk perjalanan ke Tiongkok, tentu tidak cukup hanya tiga hari,” kata Mari.

Promosi wisata ke Tiongkok harus terus dilakukan mengingat ”Negara Tirai Bambu” ini pasar terbesar pariwisata dunia. Tahun 2013 lalu, ada 100 juta wisatawan asal Tiongkok yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar 110 miliar dollar AS.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengunjungi lokasi wisata Pura Ulu Watu, Bali, Selasa (1/1/2011).
”Target saya hanya 1 juta wisatawan tahun ini. Sampai Juni 2014, kita sudah kedatangan 451.802 wisatawan asal Tiongkok dan lebih dari separuh berasal dari Provinsi Guangdong. Biasanya pada semester II kehadiran mereka lebih tinggi. Saya optimistis target 1 juta bakal tercapai,” katanya.

Anthony Akili, CEO Smailing Tour, menargetkan dalam waktu dua tiga bulan ke depan dapat membawa 100 wisatawan Tiongkok ke Indonesia. ”Target tidak muluk-muluk dulu. Kalau itu tercapai, kan, berarti sekitar 52.000 wisatawan yang saya bawa,” ujarnya.

Menurut Anthony, Bali masih menjadi tujuan favorit wisatawan Tiongkok ke Indonesia. ”Kita berupaya mengenalkan Beyond Bali. Bali hanya salah satu dari obyek wisata, bukan satu-satunya,” ujarnya.

Mari menambahkan, bahasa masih menjadi kendala bagi wisatawan asal Tiongkok di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com