Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Gelato Dikombinasi Minuman Penangkal Masuk Angin

Kompas.com - 04/09/2014, 13:05 WIB
KOMPAS.com - Apa jadinya bila gelato berkualitas premium dipadukan dengan minuman anti masuk angin? Satu lagi varian gelato terbaru dari Ron's Laboratory, Gelato Choco Wind Proof atau dalam bahasa halusnya bernama gelato cokelat anti masuk angin.

Bisakah Anda membayangkan bentuknya? Cukup aneh memang. Bukan Ron's Laboratory namanya kalau tidak pernah mengeluarkan varian yang unik. Bukan hanya varian, dari bahan dasarnya saja sudah berbeda dari hidangan pencuci mulut umumnya terutama yang berbasis gelato. Di Ron's Laboratory, seluruh gelato dibuat dengan teknik gastronomi molekuler.

Sudah menjadi misi Ronald Prasanto, sang pemilik Ron's Laboratory, untuk menciptakan pencuci mulut yang unik dan orisinal yang dikemas secara fun sehingga kenikmatannya dapat terasa maksimal di lidah konsumen.

"Food is supposed to be fun," ujar Ronald yang ditemui Tribunnews.com di sela pembukaan outlet keempat Ron's Lab di St. Moritz @ Lippo Puri Indah, Senin (1/9/2014).

Dalam teknik gastronomi molekuler, gelato yang terbuat dari 90 persen susu dicampur cairan nitrogen. Ini membuat proses pembekuan semakin cepat sehingga memperlambat pembentukan kristalisasi, yang membuat es krim cepat meleleh dan bertekstur kasar.

"Jadinya, gelato terasa lebih lembut di lidah," jelas pria tamatan Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu.

Kembali ke Gelato Choco Wind Proof, Ronald menjelaskan varian terbarunya itu terbuat dari minuman penangkal masuk angin yang berbahan dasar jahe dan kayu manis produksi salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia.

Tiba saatnya untuk mencoba. Baru satu sendok, rasa khas minuman anti masuk angin yang berpadu dengan rasa cokelat langsung mendominasi mulut. Namun kesan lain yang tak kalah kuatnya adalah kelembutan gelato itu sendiri.

Sebagaimana khas Ron's Laboratory, gelato ini juga ditemani semacam alat suntik yang kali ini berisikan saus kombinasi coklat dan minuman anti masuk angin itu. Ronald memastikan manfaat utama minuman anti masik angin sebagai penangkal "masuk angin" tidak hilang meski telah diolah menjadi gelato.

Lantas, bagaimana Ronald bisa terpikirkan untuk mengawinkan dua jenis minuman yang benar-benar berbeda? Lagi-lagi, ia menjawab semuanya datang dari prinspnya sebagai pria yang tak suka bermain aman.

"Saya suka berinovasi dan bereksperimen," katanya.

Berkat kesenangan bereksperimennya itu, Ronald berkomitmen untuk rutin menghadirkan dua varian terbaru di Ron's Laboratory setiap bulan tepatnya pada tanggal 15. Gelato Choco Wind Proof hanyalah satu contoh dari banyak varian unik yang pernah Ronald ciptakan. Sebelumnya ada Sorbet Rujak, Gelato Red Velvet, bahkan gelaro rasa tape.

Namun sejauh ini, diakui Ronald, Gelato Choco Wind Proof adalah kreasi terbaiknya dan paling dibanggakan. Pasalnya, varian tersebut sangat mendapat respon positif dari masyarakat.

"Saya juga pernah melakukan demo pembuatannya di sejumlah negara Asia dan Eropa. Responnya sangat positif. Senang rasanya bisa memperkenalkan sesuatu yang khas Indonesia lalu direspon dengan baik," ujarnya.

Gelato Choco Wind Proof dibanderol seharga Rp 60.000 untuk satu cup yang terdiri tiga sendok. (Daniel Ngantung/Agung Budi Santoso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com