Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gede Agus Hardyawan dan Pariwisata Singaraja

Kompas.com - 27/11/2014, 16:24 WIB
SINGARAJA, KOMPAS.com - Keberadaan supermarket Hardys bisa ditemukan pada setiap kabupaten di Bali, kecuali Kabupaten Bangli. Nama Hardys bahkan telah merambah ke Banyuwangi dan Jember di Jawa Timur hingga Mataram, Nusa Tenggara Barat. Siapa sosok di balik Hardys? Dialah Ir Gede Agus Hardyawan.
 
Berawal dari bisnis ritel, laki-laki kelahiran Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, 27 Mei 1972, itu kini semakin melebarkan sayap bisnisnya dengan memasuki agro, transportasi, tempat rekreasi, properti sampai perhotelan di bawah bendera GH Holdings.

Kota Singaraja, ibu kota Kabupaten Buleleng dipilih Hardys Hotels untuk mendirikan penginapan dengan menggandeng Pop! Hotels, jaringan perhotelan yang bernaung di bawah Tauzia Hotel Management.

Jumat (14/11/2014), Pop! Hotel Hardys Singaraja Square diresmikan. Bangunan hotel yang memiliki 5 lantai dengan 149 kamar ini berada di tengah pertokoan milik Hardys di Jalan Surapati, Singaraja. Lokasi hotel berada di pinggir pantai.

Gede menuturkan, di hotel ini, dulunya berdiri sebuah bioskop yang sangat terkenal pada tahun 1970-an, yakni Singaraja Theater yang letaknya tak jauh dari Pelabuhan Singaraja. Pelabuhan Singaraja menikmati masa jayanya ketika Singaraja sempat menjadi ibu kota Kepulauan Sunda Kecil dan ibu kota Bali sampai tahun 1958.

Berbekal nama Kota Singaraja yang sempat harum tersebut, Gede pun menggelontorkan dana Rp 50 miliar dan mengajak Tauzia untuk mengelola hotel budget di kawasan Bali Utara itu.

Siapa wisatawan yang hendak disasar? Gede menjelaskan, Kota Singaraja terus berkembang dan banyak wisatawan dan pebisnis datang ke Singaraja. "Dulu, para pebisnis yang datang ke Singaraja merasa bingung mencari hotel yang representatif untuk menginap," katanya.

Selain itu, lanjut alumnus Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, Kota Singaraja juga dikenal sebagai kota pendidikan. Saat wisuda, pasti keluarga mereja akan datang ke Singaraja dan mereka membutuhkan tempat menginap. Selama ini wisatawan yang datang ke Singaraja langsung menuju pantai Lovina untuk melihat atraksi lumba-lumba.

Bagi Gede, keberadaan Pop! Hotel Hardys Singaraja Square bisa menjawab keinginan wisatawan tersebut. Dari pantai hotel, wisatawan bisa menggunakan perahu atau jukung menuju Lovina pada pagi hari untuk menyaksikan lumba-lumba beraksi di tengah laut.

"Coba lihat di sepanjang Kota Singaraja, kantor bank terus tumbuh. Kalau mereka membutuhkan tempat pelatihan atau training dan tempat menginap yang nyaman, kami sudah menyediakan," kata Gede.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Lumba-lumba merupakan daya tarik wisatawan di Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali.
Gede juga tak menyangkal, bahwa banyak orang Buleleng yang sukses di luar Bali juga menjadi target pasar Hotel Pop! Singaraja. "Mereka yang sukses, terutama para pengusaha sewaktu-waktu ingin pulang ke Singaraja membawa keluarganya dan mereka pasti butuh hotel," katanya.

Sementara Irene Janti, Brand Director Pop! Hotels menyebutkan Pop! Hotel Hardys Singaraja Square merupakan hotel bergaya modern pertama di Kota Singaraja. "Lokasinya strategis. Mau ke Lovina atau Air Sanih atau ke Bedugul tidak terlalu jauh," katanya.

Gede Agus Hardyawan optimistis keberadaan Pop! Hotel di Singaraja akan memajukan pariwisata Kabupaten Buleleng. Presdir GH Holdings ini pun makin bersemangat untuk mendirikan hotel lagi. Kali ini pilihan Gede adalah Kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB pada tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com