Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratis, 10.000 Tusuk Sate Ludes di Buleleng Festival

Kompas.com - 08/08/2014, 14:07 WIB
SINGARAJA, KOMPAS.com - Antusiasme masyarakat Singaraja, Bali, mengonsumsi ikan rupanya sangat tinggi. Buktinya dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Ikan (Gemar Ikan) di kawasan Tugu Singa Ambara Raja dalam rangka Buleleng Festival (Bulfest) 2014, 10.000 tusuk sate yang disediakan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Buleleng ludes dalam waktu singkat.

Sedikitnya 56 buah pemanggangan dari 25 satuan kerja perangkat dinas (SKPD) di Kabupaten Buleleng disiapkan di sekitar kawasan Tugu Singa. Sate mulai dibakar pada pukul 16.30 sore, namun warga sudah mulai menyemut di sekitar Tugu Singa sejak pukul 16.00 menunggu pembagian sate gratis.

Begitu sate mulai dibakar, ratusan warga langsung berkerubung di sekitar pemanggangan sate. Tak pelak para petugas yang mengipas ikan, kesulitan menjaga warga agar tak mendekati areal pemanggangan dan menjanjikan sate ikan akan dibagikan gratis, begitu sate dinyatakan matang. Buktinya dalam waktu kurang dari 30 menit saja, sate sudah ludes dibagikan.

Kepala Diskanla Buleleng, Nyoman Sutrisna mengaku sengaja menyiapkan acara Gemar Ikan untuk memasyarakatkan konsumsi ikan di Kabupaten Buleleng. Pasalnya, tingkat konsumsi ikan masyarakat Buleleng masih di bawah target. Dari target 25 kilogram per kapita, tingkat konsumsinya baru mencapai 24,8 kilogram per kapita, atau kurang 200 gram lagi per kapita.

“Kami upayakan supaya masyarakat lebih menggemari lagi konsumsi ikan. Apalagi Buleleng ini kan potensi baharinya sangat luar biasa dan memiliki garis pantai terpanjang di Bali,” kata Sutrisna seperti diberitakan bulelengfestival.com, Kamis (7/8/2014).

Sutrisna menambahkan, Diskanla Buleleng menyediakan tiga jenis ikan, yakni cakalang, marlin, dan tuna, untuk dibagikan kepada masyarakat. Ketiga jenis ikan itu memiliki rasa daging yang enak dan juga memiliki protein yang tinggi.

Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap agar Diskanla Buleleng bisa meningkatkan konsumsi ikan, khususnya air tawar. “Ikan air tawar di Buleleng ini kan kurang disukai, padahal kita punya pembudidaya air tawar. Tapi kalau diolah, rasanya kan enak,” ujar Agus. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com